Momentum Aktivasi Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Tawarkan Berbagai Keseruan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Picnic Over The Hill (POTH) Vol. 2, yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) pada 9-10 Desember 2023, mencatat jumlah kunjungan sebanyak 2.000 orang. Mayoritas pengunjung berasal dari Labuan Bajo dan sekitarnya, sementara 5 di antaranya adalah warga negara asing.

Event ini, yang menjadi momen aktivasi Kawasan Parapuar, menawarkan berbagai kegiatan seru seperti bergoyang bersama, picnic, bermain, menikmati senja, dan karaoke.

Para pengunjung juga dapat menikmati penampilan dari berbagai talent seperti PAPPRI Manggarai Barat, Sanggar Wela Rana, Kamus Band, Dynamic, Saint Yowzha, Oldwall, Glenn Sebatian, Justy Aldrin, Mukarakat, dan Saykoji.


Baca Juga: Penyelenggaraan Event Picnic Over The Hill Berhasil Sedot Ribuan Pengunjung

Felix Edon, pembina Sanggar Wela Rana dan Ketua PAPPRI Kabupaten Manggarai, menyatakan kekagumannya terhadap pemandangan 360 kota Labuan Bajo dari Kawasan Parapuar. Dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada BPOLBF yang memberikan kesempatan kepada timnya untuk tampil dalam POTH Vol. 2.

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, menjelaskan bahwa event ini merupakan bagian dari upaya promosi Kawasan Pariwisata Terpadu yang akan dikembangkan dengan menawarkan 4 zona.

"Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya tentang Parapuar," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (14/12).

Berbeda dengan POTH Vol. 1, POTH Vol. 2 menghadirkan dua stage dengan nuansa berbeda: Senja Stage di Taman Parapuar dengan atmosfer romantis dan syahdu, serta Pesta Stage dengan nuansa lebih meriah.

Dua stage ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang mencari suasana penyembuhan.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pemandu Wisata, BPOLBF Gelar Pelatihan Kepemanduan Geowisata

Salah satu pengunjung, Puput, datang untuk mencari kesegaran setelah seminggu bekerja. Dia menyukai konsep dua stage yang memungkinkan pengunjung memilih suasana yang diinginkan.

Event ini melibatkan 20 UMKM dari berbagai bidang, seperti fesyen, kuliner, dan kriya, serta satu food truck. UMKM ini menjadi tambahan yang menyenangkan, memberikan pengunjung pilihan jajanan dan oleh-oleh sambil menikmati sunset.

Shana menjelaskan bahwa melalui seleksi di media sosial, terpilih 20 UMKM, dengan dominasi bidang kuliner sesuai tema picnic yang diusung. Total transaksi UMKM selama dua hari event mencapai Rp. 30.768.000, melebihi POTH Vol. 1 yang mencatat Rp. 20.122.000.

Keterlibatan masyarakat lokal dalam penyelenggaraan event ini, dari penyedia logistik hingga pengelola parkir dan waste management, kembali menjadi kunci keberhasilan POTH Vol. 2. Total sampah yang dihasilkan mencapai 173,3 kg, dengan 42,2 kg dapat didaur ulang dan 131 kg sebagai sampah residu.

Baca Juga: Labuan Bajo Maritime Festival Digelar Akhir Juli 2023 Usung Tema Tiga Masa Berbeda

BPOLBF berharap, melalui pelaksanaan POTH secara rutin, masyarakat dapat bersama-sama berkembang dalam pengelolaan pariwisata kawasan dan sekitarnya.

Hal ini mencakup peran sebagai pengelola, performer budaya, pelaku industri parekraf, hingga pengunjung, dengan tujuan mewujudkan pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berbasis masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli