KONTAN.CO.ID - Pelaku pasar Bitcoin menilai level
yearly open di kisaran US$93.000 sebagai area krusial menjelang penutupan pekan, menjadi penentu apakah tren pemulihan dapat berlanjut. Melansir
Cointelegraph Jumat (5/12/2025), analisis terbaru menunjukkan sejumlah level harga penting yang perlu diperhatikan dalam beberapa hari ke depan, baik di sisi atas maupun bawah harga spot.
Reclaim terhadap USUS$93.000 dinilai sangat penting untuk mengonfirmasi pembalikan arah menuju tren naik.
Sebagai informasi, mengacu data
Coinmarketcap pukul 20.12 WIB, Bitcoin di US$91.316 atau turun 1,47% dalam 24 jam terakhir dan 0,16% dalam sepekan.
Baca Juga: BEI Suspensi Saham Triniti Dinamik (TRUE), Begini Rekomendasi Sahamnya Level On-chain Ungkap Area Kunci BTC Bitcoin sempat mencatat rebound kuat dari US$84.000 pada awal pekan. Namun, sentimen
bullish mereda akibat tekanan jual di sekitar level
yearly open US$93.000. Data CryptoQuant memperlihatkan bahwa BTC/USD masih diperdagangkan di bawah
average realized price (biaya dasar) di sebagian besar kelompok umur pemilik BTC. Kondisi ini menandakan ketidakstabilan pasar, menurut analis CryptoQuant, Darkfost. “Area pertama yang perlu direbut kembali Bitcoin adalah
realized price dari kelompok
Long-Term Holder paling muda,” kata Darkfost di platform X, merujuk pada biaya dasar pemilik BTC berumur 6–12 bulan yang berada di kisaran US$97.000. Level tersebut menandai zona transisi antara
short-term holder (STH) dan
long-term holder (LTH). Jika berhasil ditembus, para investor di kelompok ini akan kembali berada di posisi aman dan cenderung menahan asetnya, sehingga menambah stabilitas harga. Sebaliknya, kegagalan menutup pekan di atas US$97.000 membuat pasar perlu tetap berhati-hati, tambah Darkfost.
Baca Juga: Momentum Bullish IHSG Diprediksi Terjaga Hingga Akhir Tahun, Begini Rekomendasinya Dukungan Utama di US$88.000, Risiko Turun ke US$68.000 Di sisi bawah, analis Daan Crypto Trades menilai support utama pertama berada di US$88.000, yang menjadi batas bawah pergerakan harga BTC pada time frame lebih tinggi. Seperti diberitakan Cointelegraph, penurunan dan penutupan harga di bawah area US$93.000 menuju US$91.000 dapat mengonfirmasi kelanjutan tren turun, bahkan membuka peluang harga melemah ke US$68.000. Bulls Harus Amankan Penutupan Pekan di Atas USUS$93.000 Data Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan BTC/USD masih berjuang bertahan di kisaran USUS$92.000, tetap berada di bawah
yearly open USUS$93.000. Analis Rekt Capital menyebut area USUS$93.500 sebagai “high range resistance”. Penutupan mingguan di atas level tersebut, diikuti retest yang sukses, akan mengonfirmasi breakout dari range saat ini. Sementara itu, manajer kekayaan Swissblock menilai momentum Bitcoin mulai “menyala kembali” setelah beberapa pekan berada dalam tekanan bearish.
Baca Juga: BEI dan OJK Mau Ubah Ketentuan Free Float, Begini Dampaknya ke Bisnis Sekuritas Jika BTC mampu menguat di atas US$93.000–US$93.500, target jangka pendek berikutnya adalah penembusan di atas US$95.000. Analis AlphaBTC juga memperkirakan adanya potensi
rebound dari level saat ini untuk menutup pekan di atas
yearly open, yang kini berfungsi sebagai resistance.
Seperti diberitakan sebelumnya, pola
bearish Bitcoin pada Desember berpeluang berubah jika leverage pasar menurun dan harga mampu merebut kembali level teknikal kunci, membuka prospek kondisi yang lebih stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News