JAKARTA. Euro bergerak memanfaatkan momentum untuk mengungguli the greenback yang tengah terpuruk pada pelemahan beruntun.

Mengutip Bloomberg, Senin (27/3) pukul 11.40 WIB pasangan EUR/USD melambung 0,43% ke level 1,0844 dibanding hari sebelumnya.

Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures menjelaskan kondisi dan iklim bisnis di Eropa yang mengalami perbaikan sedikit memberikan suntikan harapan bagi pelaku pasar terhadap pandangan akan ekonomi Eropa di masa mendatang.

Data-data yang mendukung hal tersebut datang dari data manufaktur dan jasa Prancis, Jerman dan Eropa yang terus menunjukkan level ekspansif.

Keadaan ini jelas memberikan gambaran fundamental yang kontras dengan USD yang tengah terpuruk akibat data pesanan barang tahan lama, flash manufaktur PMI, dan flash jasa PMI AS yang tercatat melambat.

"Hanya saja penguatan yang terjadi masih bersifat sementara dan cenderung terbatas karena fundamental Eropa yang masih dibalut ketidakpastian," tutur Nizar.

Selama pemilu masih membayangi Prancis, maka euro masih akan tetap berpotensi koreksi.Namun nantinya jika data iklim bisnis Jerman tercatat tumbuh seperti dugaan dari 111,0 ke level 111,2 maka peluang EUR/USD lanjutkan penguatan masih akan terjadi. Setidaknya hingga besok sebelum data-data penting AS akan rilis.

Dari analisa teknikal, Nizar menjelaskan harga masih bergulir di atas moving average (MA) 10 dan 25 sehingga potensi bullish masih bisa berlanjut. Garis moving average convergence divergence (MACD) di area positif berpola uptrend.

Sejalan dengan relative strength index (RSI) level 61 terus mendukung naik. Hanya saja stochastic level 89 yang sudah di area overbought berpotensi untuk mendorong pelemahan terbatas.

"Sebaiknya sell on strength dengan mempertimbangkan support di kisaran 1,0700 - 1,0750 dan resistance 1,0780 - 1,0820," tutup Nizar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto