Momentum KTT bisa untuk promosikan Indonesia



JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemdag) akan memanfaatkan momentum peringatan 60 tahun Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT-AA) dan 10 tahun New Asian African Strategic Partnership (NAASP) untuk mempromosikan Indonesia. Peringatan yang akan berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015 mendatang akan dijadikan ajang mengembangkan jaringan bisnis dan mempromosikan berbagai produk strategis Indonesia kepada peserta KTT-AA.

Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional (KPI) Bachrul Chairi mengatakan KTT-AA akan dihadiri hampir seluruh Kepala Negara Asia dan Afrika. Kemdag memanfaatkan momentum ini guna meningkatkan kerja sama bisnis, perdagangan, dan investasi. Menurut Bachrul, salah satu rangkaian pertemuan KTT-AA tersebut, akan diselenggarakan Asia-Africa Business Summit (AABS) yang berlangsung 21-22 April 2015 di Jakarta.

"Terdapat empat agenda penting yang menjadi fokus AABS yakni, infrastruktur, perdagangan, agribisnis, serta kemaritiman dan kelautan. Rencananya pertemuan ini dibuka oleh Presiden RI, dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akan memaparkan strategi dan rencana target ekspor nonmigas Indonesia yang dipatok 300%," ujar Bachrul, Jumat (10/4).


Sejumlah kepala negara dan menteri juga direncanakan menjadi pembicara dalam even ini. Bachrul meyakini momentum ini tidak hanya bermanfaat untuk mengembangkan jaringan dan memperluas mitra usaha, namun dapat juga untuk memperkenalkan potensi Indonesia dengan mempromosikan berbagai produk industri strategis. Sejumlah produk BUMN yang akan diperkenalkan adalah PT. Dirgantara (pesawat), PT. Pindad (panser), PT. Kodja Bahari (dok kapal laut), PT. LEN Industry (tenaga surya), dan PT. New Sentosa (mobil pemadam kebakaran).

Dengan menghadirkan 200 CEO dari 47 negara Asia Afrika dan 200 CEO dari Indonesia, AABS memberikan kesempatan kepada para pemimpin dunia usaha untuk mengembangkan jejaring serta menjajaki kerja sama dan kemitraan usaha. Inisiatif lain juga dikembangkan Kemendag dalam mempercepat pencapaian target ekspor nasional. Tidak hanya Business Summit, untuk memanfaatkan peluang kehadiran para pemimpin dunia usaha Asia-Afrika, pada 22 April 2015 akan diselenggarakan juga Asia Africa Business Fair dan Asia Africa Business Matching.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie