Momentum pembalikan IHSG belum terlihat



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot di sesi pertama, Selasa (23/9). Indeks ditutup sementara turun 33,4 poin atau 0,64% kembali ke level 5.186,39 pada pukul 12.00 WIB.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, pelemahan lanjutan ini dipicu oleh kurang kondusifnya bursa global. Belum lagi, pasar global sempat wait and see menjelang data manufaktur China dari HSBC-Markit.

Awalnya, support pertama IHSG seduai dengan penutupan kemarin, 5.210. Oleh sebab itu, menurut Satrio, prediksi pergerakan IHSG bergerak bervariasi di kisaran sempit,  ada di 5.210-5.250 guna menguji support tersebut. 


Namun, ujian tersebut telah usai. Level 5.210 telah terkonfirmasi. "Support pertama gagal bertahan, jadi support kedua IHSG ada di rentang 5.175-5.185," imbuhnya. Analis BNI Securities Andri Zakarias Siregar sependapat. Bukan dari sentimen fundamental saja, tapi dari sisi teknikal, IHSG masih terlihat belum memiliki kekuatan untuk rebound.

"Pola overbought dan bearish harami masih membatasi momentum kenaikan IHSG," tandasnya.

IHSG masih rawan koreksi selama belum mampu menembus level 5.262. Sekarang, poinnya ada di level 5.133. Sebab, selama diatas level tersebut, IHSG masih berpeluang melanjutkan siklus kenaikan untuk mnunu target 5.289-5.352.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia