JAKARTA. Momentum penguatan minyak diprediksi segera berakhir lantaran kenaikan produksi kembali mengancam harga. Kekhawatiran oversupply berpeluang kembali menghadang laju minyak di tahun ini. Mengutip Bloomberg, Jumat (15/7) harga minyak WTI kontrak pengiriman Agustus 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,59% ke level US$ 45,95 per barel. Dalam sepekan, minyak terangkat 1,2%. Harga minyak pada akhir pekan memanas lantaran aksi kudeta pemerintah di Turki sempat mengganggu pengiriman minyak. Namun demikian, efek tersebut hanya akan bertahan sementara.
Momentum penguatan minyak terancam berakhir
JAKARTA. Momentum penguatan minyak diprediksi segera berakhir lantaran kenaikan produksi kembali mengancam harga. Kekhawatiran oversupply berpeluang kembali menghadang laju minyak di tahun ini. Mengutip Bloomberg, Jumat (15/7) harga minyak WTI kontrak pengiriman Agustus 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,59% ke level US$ 45,95 per barel. Dalam sepekan, minyak terangkat 1,2%. Harga minyak pada akhir pekan memanas lantaran aksi kudeta pemerintah di Turki sempat mengganggu pengiriman minyak. Namun demikian, efek tersebut hanya akan bertahan sementara.