KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kue ekonomi Indonesia diyakini akan kian besar tahun ini. Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi ekonomi tahun 2017 sesuai proyeksi 5,05%, Produk Domestik Bruto (PDB) nominal Indonesia akan menembus US$ 1 triliun. Jumlah itu setara dengan Rp 13.500 triliun (kurs US$ 1=Rp 13.500). Dengan angka itu, PDB Indonesia akan menjadi terbesar di Asia Tenggara. Momentum tersebut harus dimanfaatkan, agar Indonesia bisa jadi tujuan utama investasi langsung investor asing (FDI). Sebab, selama ini, walau kue ekonomi Indonesia cukup besar, nilai FDI ke Tanah Air masih mini dibandingkan negara tetangga. Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Adriyanto mengatakan, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 5%, inflasi 2017 3,61%, serta kurs rupiah Rp 13.384 per dollar AS, tahun ini PDB nominal mencapai US$ 1 triliun. Jumlah itu yang tak berselisih jauh dengan Australia dan Korea Selatan.
Momentum tarik investasi lebih besar di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kue ekonomi Indonesia diyakini akan kian besar tahun ini. Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi ekonomi tahun 2017 sesuai proyeksi 5,05%, Produk Domestik Bruto (PDB) nominal Indonesia akan menembus US$ 1 triliun. Jumlah itu setara dengan Rp 13.500 triliun (kurs US$ 1=Rp 13.500). Dengan angka itu, PDB Indonesia akan menjadi terbesar di Asia Tenggara. Momentum tersebut harus dimanfaatkan, agar Indonesia bisa jadi tujuan utama investasi langsung investor asing (FDI). Sebab, selama ini, walau kue ekonomi Indonesia cukup besar, nilai FDI ke Tanah Air masih mini dibandingkan negara tetangga. Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Adriyanto mengatakan, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 5%, inflasi 2017 3,61%, serta kurs rupiah Rp 13.384 per dollar AS, tahun ini PDB nominal mencapai US$ 1 triliun. Jumlah itu yang tak berselisih jauh dengan Australia dan Korea Selatan.