KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada perdagangan Jumat (2/8) diprediksi masih akan melemah tipis. Hal ini masih karena momentum pemangkasan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve yang justru mendorong penguatan dolar AS di pasar global. Sebagaimana diketahui, The Fed memangkas suku bunga acuannya (FFR) sebanyak 25 basis poin (bps) ke level 2% hingga 2,25%. Namun, pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan sinyal pemangkasan FFR secara terbatas atau tidak seagresif sebelumnya, justru berhasil membuat dolar AS menguat signifikan. Akibatnya rupiah justru tertekan pada perdagangan Kamis (1/8). Baca Juga: Rupiah dalam tren depresiasi terukur hingga akhir 2019
Momentum The Fed masih akan menekan rupiah esok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada perdagangan Jumat (2/8) diprediksi masih akan melemah tipis. Hal ini masih karena momentum pemangkasan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve yang justru mendorong penguatan dolar AS di pasar global. Sebagaimana diketahui, The Fed memangkas suku bunga acuannya (FFR) sebanyak 25 basis poin (bps) ke level 2% hingga 2,25%. Namun, pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan sinyal pemangkasan FFR secara terbatas atau tidak seagresif sebelumnya, justru berhasil membuat dolar AS menguat signifikan. Akibatnya rupiah justru tertekan pada perdagangan Kamis (1/8). Baca Juga: Rupiah dalam tren depresiasi terukur hingga akhir 2019