MOMSMONEY.ID - Bagi Moms yang sedang mengandung buah hati, penting untuk ketahui proses perkembangan janin 1 sampai 9 bulan. Mari simak ulasan lengkapnya di sini! Setiap calon ibu tentu ingin mengetahui bagaimana proses perkembangan janin dari bulan pertama hingga bulan kesembilan kehamilan. Perjalanan ini sangat luar biasa karena janin berkembang secara bertahap dari sebuah sel kecil menjadi bayi yang siap lahir.
Melansir dari laman
Invitra, begini proses perkembangan janin 1 sampai 9 bulan: Bulan 1 Di bulan pertama kehamilan, pembuahan terjadi dan sel telur yang dibuahi mulai bergerak menuju rahim untuk menempel di dinding rahim. Proses ini disebut implantasi dan terjadi sekitar satu minggu setelah ovulasi. Embrio yang sangat kecil ini mulai berkembang, meskipun masih terlalu kecil untuk terlihat melalui USG.
Baca Juga: Cara Menaikkan Berat Badan Janin dan Rekomendasi Makanan Terbaiknya Bulan 2 Memasuki bulan kedua, organ penting seperti sumsum tulang belakang, otak, jantung, dan kulit mulai terbentuk. Wajah embrio mulai tampak, meskipun belum berbentuk sempurna. Meskipun embrio mulai berkembang, tubuh ibu biasanya belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Bulan 3 Pada bulan ketiga, semua organ utama janin sudah terbentuk. Di bulan ini, janin mulai bergerak aktif, meskipun gerakannya belum bisa dirasakan oleh ibu. Pada akhir bulan ketiga, risiko keguguran mulai menurun, sehingga calon ibu biasanya merasa lebih tenang.
Baca Juga: Tips Menambah Berat Badan Janin dengan Cepat dan Efektif, Cek di Sini Moms Bulan 4 Di bulan keempat, tubuh janin mulai ditutupi oleh lanugo atau rambut halus yang berfungsi menjaga suhu tubuh. Mata, telinga, dan wajah janin semakin terlihat jelas. Bayi mulai bisa mengisap jempol, sebuah refleks yang akan penting saat lahir nanti. Panjang janin sekitar 8,5 hingga 18 cm pada tahap ini. Bulan 5 Pada bulan kelima, janin mulai mengembangkan sistem saraf dan indera perasa. Ibu bisa merasakan gerakan janin dengan lebih jelas, terutama saat ia tidur atau istirahat. Ukuran janin sekitar 22-25 cm dengan berat sekitar 300-500 gram.
Baca Juga: Ini Daftar Makanan Penambah Berat Badan Janin yang Bisa Moms Konsumsi Bulan 6 Memasuki bulan keenam, janin sudah memiliki alis, bulu mata, dan pola tidur yang lebih teratur. Pada bulan ini, janin juga mulai bereaksi terhadap suara di sekitar ibu. Panjangnya mencapai 30 cm dan beratnya sekitar 750 gram hingga 1 kg. Bulan 7 Pada bulan ketujuh, paru-paru janin mulai berkembang, dan janin mulai menyimpan lemak tubuh untuk persiapan hidup di luar rahim. Gerakan janin mulai terasa lebih kuat dan sering kali ibu merasakan tekanan di kandung kemih karena posisi janin. Panjang janin sekitar 38 cm dan berat sekitar 1,1 kg hingga 1,3 kg.
Baca Juga: Kenapa Hidung Bisa Bengkak saat Hamil? Kenali Kondisi Pregnancy Nose di Sini Bulan 8 Pada bulan kedelapan, janin semakin besar sehingga ruang geraknya semakin terbatas. Paru-paru hampir matang, dan janin bisa merasakan cahaya dan suara dengan lebih baik. Panjang janin sekitar 40-45 cm, dan beratnya sekitar 2-2,5 kg. Banyak calon ibu merasa lebih sulit tidur atau bergerak karena posisi bayi yang semakin besar. Bulan 9 Di bulan terakhir, janin biasanya berada dalam posisi siap lahir, dengan kepala menghadap ke bawah. Semua organ utama sudah matang, dan berat badan janin terus bertambah untuk menghadapi persalinan. Rata-rata, panjang bayi sekitar 43-50 cm, dengan berat sekitar 2,7 kg hingga 3,5 kg. Gerakan bayi cenderung lebih lambat karena ruang yang semakin sempit, dan ibu merasakan beberapa tendangan serta gerakan kecil.
Nah, itulah ulasan lengkap terkait proses perkembangan janin 1 sampai 9 bulan yang perlu Moms ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Tonton: Bukan Tanda Hamil, Ini Penyebab Telat Haid Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas