MOMSMONEY.ID - Saat ini banyak orang bergantung pada AC untuk mendinginkan ruangan. Nah ternyata air buangan AC juga bisa untuk menyirami tanaman di rumah. 

AC bekerja dengan menghirup udara panas yang kemudian diubah menjadi udara dingin oleh refrigeran sebelum dihembuskan kembali ke ruangan. Sama seperti kaleng soda dingin di hari yang panas, kerja AC yang demikian membuat adanya kondensasi dan menghasilkan air buangan AC.

Baca Juga: Ingin Menikmati Udara Dingin? Ini 5 Destinasi Wisata Kota Salatiga Terpopuler 2023

Faktanya, kondesansi dari AC mungkin sekitar 5 sampai 20 galon air per hari terutama di hari yang sangat panas. Nah dari pada membiarkan tetesan air buangan AC terbuang begitu saja, ada baiknya Anda mengumpulkannya untuk menyirami tanaman. 

Dengan cara ini Anda bisa menghemat penggunaan air bersih yang bisa melestarikan sumber daya. Cara mengumpulkan air buangan AC pun mudah. Anda hanya perlu meletakkan ember di selang air bagian luar ruangan AC. 

Tidak seperti air yang keluar dari selang, hasil kondensasi AC ditarik langsung dari molekul air yang ada di udara. Ini artinya air buangan AC benar-benar murni tidak berisi bahan kimia seperti fluorida. klorin dan kloramin yang biasanya ditemukan di air olahan di perkotaan. 

Beberapa bahan kimia tersebut biasanya digunakan untuk menjaga air tetap bersih saat dikonsumsi manusia. Namun bahan kimia ini tidak sehat untuk tanaman terutama untuk jangka panjang. 

Baca Juga: Ini lo Ruangan yang Cocok Menggunakan Cat Warna Biru Tua

Ketika klorin dan kloramin menumpuk di tanah, mereka dapat membunuh mikroba yang bermanfaat Sedangkan fluorida yang menumpuk si sistem vaskular tanaman bisa menganggu proses fotosintesis yang menyebabkan pertumbuhan terhambat, daun cepat menguning dan gagal panen. 

Dengan menggunakan air buangan AC Anda bisa lebih menghemat pembuangan air bersih dan memberikan air segar untuk tanaman tanpa zat-zat beracun. Ini juga cara yang baik untuk mendukung kehidupan yang lebih ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Benedicta Alvinta