MOMSMONEY.ID - Octopus Indonesia, perusahaan teknologi yang fokus pada solusi daur ulang sampah, bekerjasama dengan Pluang dan Treasury untuk mengubah sampah elektronik jadi investasi digital termasuk emas digital. 

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tahun 2021, timbunan sampah elektronik mencapai 2 juta ton dan 56% limbah elektronik ada di Pulau Jawa. Sampah elektronik ini didominasi dari alat rumahtangga, seperti televisi, lemari es, dan mesin cuci. 

Melansir laman Octopus Indonesia, Chief Executive Officer dan Co-Founder Octopus Indonesia Moehammad Ichsan mengatakan, masyarakat khususnya di Jakarta, bisa menukar sampah elektronik ke aset investasi digital seperti emas dan Bitcoin. 

Tugu Insurance Berkomitmen Hadirkan Layanan Terpercaya

Baca Juga: Mulai 2024 NPWP Anda Tidak Lagi Berlaku, Ini Cara Mengubah NIK sebagai NPWP baru

Melalui aplikasi Octopus, Moms yang tinggal di Jakarta dapat memilah dan membuang peralatan elektronik yang sudah tidak terpakai dan diubah dengan menukarnya menjadi emas atau Bitcoin. Adapun sampah elektronik yang diberikan kepada Octopus akan mendapatkan poin. 

Jika sampah elektronik bernilai 20.000 poin, maka Anda bisa menukarnya dengan 0,02 gram emas. Sedangkan 51.000 poin dapat Anda tukar dengan 0,00016 Bitcoin per 14 Oktober 2022. 

Octopus Indonesia akan mengolah sampah elektronik yang Anda ubah menjadi investasi digital dengan tepat. Mereka akan mengurai sampah berdasarkan komponen kelistrikan dan body. 

Kemudian, Octopus akan mendaur ulang menjadi bahan baku mentah seperti bijih logam atau bijih plastik. 

Baca Juga: Hati-hati Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Membangun Rumah Impian Pertama

Octopus juga akan melakukan pengelolaan sampah elektronik dengan aman terutama yang memiliki memori penyimpanan seperti hard drives. Ini guna menghindari kebocoran data pribadi yang merugikan pengguna. 

Di Jakarta, Anda bisa menemukan 10 titik waste drop station Octopoint di taman kota, RPTRA, Puskesmas, dan kantor kelurahan serta kecamatan.

Dengan begitu, Anda bisa dengan mudah mengubah sampah elektronik jadi investasi digital seperti emas dan Bitcoin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News