MOMSMONEY.ID - Inilah 4 tanda anak memiliki pertemanan yang tidak sehat, apa saja? Pertemanan sangat penting bagi kehidupan seorang anak. Akan tetapi, tidak semua pertemanan itu sehat. Beberapa pertemanan justru dapat berdampak negatif pada perilaku, citra diri, dan moral anak. Sebagai orang tua, Anda harus memahami saat-saat di mana anak berada dalam pertemanan yang tidak sehat.
Dilansir dari
Overcomers Counseling dan
Verywell Family, ada beberapa tanda anak memiliki pertemanan yang tidak sehat. Baca sampai akhir, berikut penjelasannya:
Baca Juga: Ini 4 Cara Mengajarkan Anak Menjadi Sosok Pendengar yang Baik 1. Perilaku anak mendadak berubah Ketika Anda melihat perubahan pada perilaku anak yang begitu tiba-tiba, itu mungkin menunjukkan bahwa ia sedang berada dalam pertemanan yang tidak sehat. Tatkala seorang anak ingin menyesuaikan diri dengan teman-temannya, kemungkinan ia akan mulai mencontoh perilaku sang teman sekali pun itu perilaku yang negatif. Bukan mustahil jika anak yang semulanya baik-baik saja menjadi bertingkah seperti temannya karena ia ingin membuktikan bahwa dirinya layak ditemani. Terkadang, saat anak memiliki pertemanan yang tidak sehat, Anda mungkin akan melihat perubahan pada harga diri atau kepercayaan diri anak. Di sisi lain, pertemanan yang tidak sehat juga dapat menyebabkan penarikan diri secara emosional. Misal, anak yang tadinya ceria mungkin mulai merasa tertekan dan cemas karena ia telah menghabiskan seluruh energinya untuk mencoba menekan kepribadiannya hanya untuk membuat temannya terkesan. Perubahan perilaku memang wajar terjadi terutama pada anak remaja. Namun, perubahan sikap yang drastis harus ditanggapi dengan lebih serius. Apabila anak Anda tiba-tiba menjadi pemberontak, coba cari tahu lebih dalam tentang lingkaran pertemanannya guna memastikan apakah perubahan sikap anak yang demikian disebabkan oleh faktor pertemanan atau tidak. 2. Mengasingkan diri dari orang lain Apakah anak Anda terlihat enggan untuk berinteraksi dengan orang lain? Bisa jadi, anak Anda sedang terlibat dalam pertemanan yang tidak sehat. Teman-teman yang cenderung
toxic dan terlalu posesif dapat menjauhkan anak dari teman-teman lain atau menyuruh orang lain untuk menjauhi anak Anda. Pada akhirnya, anak pun kesulitan untuk memiliki teman lain di luar lingkaran pertemanan yang tidak sehat tersebut. Ketika anak berusaha mendekati teman lain, teman yang tidak sehat mungkin akan marah dan membuat anak Anda berpikir bahwa dirinya tidak berguna untuk teman-teman lain selain mereka. Jika terus dibiarkan, anak akan kehilangan harga diri dan kepercayaan diri serta lebih rentan mengalami depresi atau kecemasan.
Baca Juga: 4 Tips Membuat Anak Mau Mendengarkan Anda, Nomor 3 Paling Penting! 3. Anak sering terlibat dalam drama Drama hampir selalu menjadi pertanda pertemanan yang tidak sehat. Contoh drama dalam hal ini yaitu teman anak Anda gemar membagikan informasi pribadi orang lain, menyebarkan desas-desus, atau berbohong. Mungkin, mereka juga mencoba memanipulasi anak secara emosional atau menggunakan rasa bersalah dan wajah cemberut untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari anak Anda. Jika anak Anda selalu berdebat, berkelahi, atau jarang terlihat akur dengan teman tertentu, itu merupakan pertanda jelas bahwa pertemanan di antara mereka tidaklah sehat. Tanda selanjutnya yang patut Anda waspadai yaitu teman anak Anda sering cemburu pada teman anak yang lain atau mencoba memonopoli waktu anak. 4. Teman anak tidak suka dengan aturan Teman anak yang dengan sengaja melanggar aturan Anda atau bahkan orang tuanya merupakan tanda lain dari pertemanan yang tidak sehat. Jika teman anak Anda kerap menolak untuk mengunjungi rumah Anda karena Anda memiliki peraturan, itu menunjukkan bahwa mereka memiliki sifat yang memberontak.
Perilaku tersebut menunjukkan bahwa teman anak Anda tidak tertarik untuk menghormati aturan Anda dan menginginkan kebebasan untuk melakukan sesuatu dengan cara mereka. Kemungkinan, mereka juga akan mendorong anak Anda untuk membuat peraturan sendiri dan mengabaikan peraturan yang telah Anda buat. Itulah 4 tanda anak memiliki pertemanan yang tidak sehat. Setelah Anda menyadari bahwa anak Anda berada dalam hubungan yang tidak sehat, cobalah untuk membicarakannya dengan anak secara baik-baik. Saat anak mulai menyadari bahwa pertemanannya tidak sehat dan ia memutuskan untuk meninggalkan pertemanan tersebut, pastikan untuk selalu mendukungnya ya Moms. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma