MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi saat ibu hamil berpuasa yang perlu diwaspadai. Puasa untuk ibu hamil boleh saja dilakukan, asalkan tubuh ibu dan janin berada dalam kondisi yang sehat. Jika tidak, masalah seperti dehidrasi, stres, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan peningkatan risiko pertumbuhan janin yang buruk bisa saja terjadi.
Meski diperbolehkan, ibu hamil dengan diabetes melitus, gangguan pencernaan, mengeluarkan flek atau perdarahan, dan mengalami dehidrasi tidak dianjurkan berpuasa. Jika dipaksakan berpuasa justru membahayakan ibu dan janin. Jika sudah ada tanda bahaya saat berpuasa, akan ada beberapa gangguan kesehatan yang mungkin saja terjadi. Dilansir dari
Very Well Family dan
Baby Centre, berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi saat ibu hamil berpuasa, antara lain:
Baca Juga: Catat, Ini 5 Masalah Kesehatan yang Kerap Muncul saat Berpuasa 1. Dehidrasi Gangguan kesehatan yang sering terjadi saat ibu hamil berpuasa pertama adalah dehidrasi. Kebutuhan cairan saat berpuasa dan tidak berpuasa tentu berbeda. Kebutuhan cairan adalah sekitar 3 liter atau setara dengan 8-12 gelas sehari. Jika asupan cairan kurang dari anjuran tersebut, maka ibu hamil berisiko untuk mengalami dehidrasi saat puasa. Kondisi ini ditandai dengan munculnya rasa haus, mulut kering, mudah mengantuk, kelelahan, sakit kepala, sembelit, sesak napas, hingga peningkatan detak jantung. Ibu hamil dianjurkan untuk segera membatalkan puasa saat kondisi ini terjadi agar tidak memperparah kesehatan ibu dan juga janin dalam kandungan. 2. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Gangguan kesehatan yang sering terjadi saat ibu hamil berpuasa kedua adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Puasa untuk ibu hamil selanjutnya bisa berdampak pada berat badan lahir rendah pada janin. Rendahnya berat badan bayi ini diduga akibat pertambahan berat badan ibu yang lebih sedikit karena perubahan pola makan dan asupan nutrisi selama berpuasa. 3. Potensi pertumbuhan janin buruk Gangguan kesehatan yang sering terjadi saat ibu hamil berpuasa ketiga adala potensi pertumbuhan janin buruk. Dampak puasa untuk ibu hamil yang terakhir adalah meningkatkan potensi pertumbuhan janin yang buruk. Pasalnya, ibu hamil tidak disarankan untuk membatasi makanan selama kehamilan guna menunjang kesehatan janin yang optimal. Jika ibu hamil tidak mengkonsumsi kalori yang cukup, akan meningkatkan risiko ketonuria dan ketonemia, yang dapat memicu kematian janin dan ketoacidotic koma. Jika ibu hamil tidak mengonsumsi cukup kalsium, hal tersebut berisiko memperlambat perkembangan struktur kerangka janin yang sehat.
Baca Juga: Selain Menyegarkan, Ini 5 Manfaat Timun Suri yang Dikonsumsi saat Berbuka Puasa 4. Stres tubuh Gangguan kesehatan yang sering terjadi saat ibu hamil berpuasa keempat adalah stres tubuh. Dampak puasa untuk ibu hamil selanjutnya adalah peningkatan kadar stres tubuh. Hal tersebut dikarenakan turunnya kadar gula dalam tubuh. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa membahayakan kondisi ibu dan janin di dalam kandungan.
Stres dapat memengaruhi jumlah air ketuban dan memicu pelepasan Corticotropin-Releasing Hormone (CRH) yang menyebabkan peningkatan hormon kortisol melalui plasenta. Jika dibiarkan, kondisi tersebut menyebabkan kontraksi awal hingga kelahiran prematur. Pastikan asupan nutrisi dan gizi janin dalam kandungan terpenuhi dengan baik. Itulah beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi saat ibu hamil berpuasa yang perlu Anda ketahui dan waspadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Helvana Yulian