MOMSMONEY.ID - Inilah penjelasan tentang gejala, faktor risiko dan cara pencegahan serangan panik yang perlu Anda ketahui. Gangguan panik adalah kondisi kecemasan yang ditandai dengan terjadinya serangan panik secara tiba-tiba, kapan dan di mana saja, serta dialami berulang-ulang. Saat mengalami kecemasan pada waktu tertentu sebagai bentuk respons alami tubuh dalam menghadapi stres atau situasi mengancam jiwa, dikutip dari
Mental Health. Namun, pada penderita gangguan panik, perasaan cemas, panik, dan stres terjadi secara tidak terduga, tanpa mengenal waktu atau situasi yang sedang terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini terjadi secara berulang-ulang, bahkan sering kali tanpa adanya hal yang membahayakan atau perlu ditakuti. Gejala fisik dari serangan panik disebabkan karena tubuh mengalami mode ‘fight or flight’ (melawan atau terbang). Tubuh berusaha menghirup oksigen lebih banyak sehingga pernapasan menjadi lebih cepat. Serangan panik dapat menunjukkan gejala yang cukup bervariasi, Anda harus mengetahui gejala-gejala serangan panik berikut ini:
Baca Juga: Jangan Disepelekan Moms, Ini Dampak Buruk Terlalu Sering Menahan Kentut 1. Jantung berdetak cepat (palpitasi) dan tidak teratur, nyeri dada, sesak nafas 2. Merasa lemah atau akan pingsan 3. Berkeringat 4. Gemetaran 5. Sensasi tersedak 6. Mual, pusing 7. Jari kesemutan atau kebal 8. Telinga berdenging 9. Rasa ketakutan Penderita gangguan panik memiliki kekeliruan dalam menginterpretasikan gerakan atau sensasi tubuh yang sebenarnya tidak membahayakan, namun dianggap sebagai suatu ancaman. Selain itu, faktor dari luar seperti faktor lingkungan juga dianggap menjadi pemicu gangguan panik. Berikut ini adalah beberapa faktor pemicu gangguan panik. 1. Stres merupakan pemicu paling utama 2. Riwayat kesehatan keluarga 3. Kejadian traumatis yang pernah dialami, seperti kecelakaan atau sakit keras 4. Perubahan drastis dalam hidup, seperti bercerai atau memiliki anak 5. Mengonsumsi kafein dan nikotin yang terlalu berlebihan 6. Riwayat mengalami kekerasan fisik atau seksual
Baca Juga: Bukan Hanya Kelebihan Kafein, Ini 5 Penyebab Insomnia Lain yang Perlu Diketahui Belum ada cara signifikan untuk mencegah gangguan panik. Akan tetapi, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala-gejala yang terjadi, antara lain: 1. Hindari jenis-jenis makanan atau minuman manis, mengandung kafein, atau beralkohol 2. Berhenti merokok dan tidak menyalahgunakan NAPZA 3. Melakukan aktivitas menyehatkan, seperti berolahraga 4. Mencukupi kebutuhan tidur dan istirahat 5. Latihan manajemen stres dan teknik relaksasi, misalnya dengan melakukan teknik pernapasan dalam dan panjang, yoga, atau melemaskan otot-otot 6. Bergabung bersama komunitas yang memiliki permasalahan yang sama. Hal ini untuk menciptakan kesadaran, pemahaman, hingga membiasakan diri untuk menangani kepanikan
Jika Anda mengalami serangan panik, tetap berkonsultasilah dengan dokter karena walaupun bukan kondisi yang berbahaya. Namun serangan panik yang berulang dapat semakin memburuk tanpa penanganan yang tepat. Itulah penjelasan tentang gejala, faktor risiko dan cara pencegahan serangan panik yang perlu Anda ketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Helvana Yulian