KONTAN.CO.ID - Makanan Pendamping ASI (MPASI) perlu diberikan untuk bayi pada umur tertentu. Pemberian MPASI ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi. Sebelum Anda mulai memberikan MPASI, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan pedoman lengkap tentang MPASI untuk ibu. Pedoman tersebut terdapat di buku Kesehatan Ibu dan Anak. Bagi Anda yang akan memberikan MPASI pada buah hati, simak syarat yang perlu diperhatikan di bawah ini.
Daftar ini dihimpun KONTAN.co.id dari Buku KIA tahun 2020 bagian anak.
Anda perlu memperhatikan waktu saat mulai memberikan MPASI. MPASI diberikan saat gizi ASI sudah tidak mencukupi kebutuhan gizi bayi. Pemberian MPASI bisa dilakukan mulai bayi umur 6 bulan.
Baca Juga: Asyik! Ditjen Dikti buka lagi lowongan magang untuk mahasiswa, ini persyaratannya Saat memberikan MPASI, Anda perlu mempertimbangkan jumlah, frekuensi, tekstur, dan variasi makanan. Anda perlu memenuhi makanan pokok seperti beras, biji-bijian, kentang, dan lain-lain.
Protein juga perlu dipenuhi dalam MPASI. Protein hewani sangat dianjurkan dalam MPASI. Namun, Anda bisa juga memberikan protein nabati pada bayi. Protein hewani untuk MPASI bisa berupa daging ikan, ayam, hati, telur, daging sapi, udang, serta susu dan hasil olahannya. Kacang-kacangan seperti kedelai dan kacang hijau bisa menjadi sumber protein nabati MPASI. Lemak juga penting ditambahkan pada MPASI. Lemak tersebut ditambahkan saat proses pengolahan. Santan dan penambahan minyak bisa digunakan pada MPASI. Buah dan sayur yang mengandung vitamin A dan C bisa mulai diberikan pada bayi.