MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa gejala paru-paru basah pada anak yang perlu diwaspadai, dan jangan disepelekan agar bisa mengatasinya dengan tepat. Paru-paru basah atau yang dalam istilah medis disebut pneumonia. Paru-paru basah merupakan terinfeksinya salah satu atau kedua paru-paru oleh virus dan bakteri, mengutip dari
Healthline. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Namun paru-paru basah pada anak menajdi yang lebih rentan terjadi.
Batuk dan flu yang tak kunjung sembuh juga dapat memicu paru-paru teriritasi, sehingga bakteri dan virus penyebab paru-paru basah lebih mudah menginfeksi. Gejala paru-paru basah pada anak ditimbulkan dari penyakit paru-paru basah pada anak dapat cukup beragam.
Baca Juga: Waspadai! Ini Sederet Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri Namun, bersumber dari
Heath Association, beberapa gejala paru-paru basah pada anak yang perlu diwaspadai dan jangan disepelekan agar bisa mengatasinya dengan tepat, antara lain: 1. Batuk berdahak 2. Demam yang cukup tinggi 3. Sesak napas 4. Nyeri dada 5. Merasa lelah dan lemas 6. Mual dan muntah 7. Diare Gejala paru-paru basah pada anak yang timbul biasanya seperti flu biasa dan disertai demam ringan. Kondisi ini sering juga disebut dengan istilah ‘walking pneumonia’. Lalu pada bayi, penyakit ini mungkin tidak menunjukkan gejala-gejala khas seperti pada orang dewasa. Belum mampunya bayi untuk mengutarakan apa yang dirasakan juga seringkali menjadi kendala dalam pendeteksian kondisi paru-paru basah yang dialami. Tapi, anak menunjukkan tanda-tanda seperti tampak pucat, lemas, lesu, menangis lebih sering, tidak mau makan, muntah, dan gelisah, segera minta bantuan medis.
Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Ini 4 Cara Mencegah Pneumonia pada Anak Jika anak mengalami gejala paru-paru basah, Anda harus segera mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk mengurangi risiko penularannya dengan cara-cara berikut: 1. Ajarkan anak Anda untuk selalu menjaga kebersihan dan mencuci tangan sebelum makan 2. Edukasi anak Anda untuk menutup mulut dengan siku saat batuk, bukan menggunakan telapak tangan mereka. 3. Ganti sikat gigi anak Anda secara teratur dan rutin membersihkan linennya 4. Awasi gejala-gejala lebih lanjut, seperti kesulitan bernapas
Ajarkan juga pada anak untuk tidak terlalu dekat dengan orang yang sedang bersin atau batuk sehingga mengurangi risiko tertularnya penyakit. Selain itu, akan lebih baik jika rumah bebas dari asap rokok. Segera bawa anak Anda ke dokter jika paru-paru basah yang dideritanya tak kunjung sembuh atau bahkan memburuk. Itulah beberapa gejala paru-paru basah pada anak yang perlu diwaspadai dan jangan disepelekan agar bisa mengatasinya dengan tepat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Helvana Yulian