Moms Wajib Tahu! Inilah 4 Fase Menstruasi yang Dialami Perempuan



MOMSMONEY.ID - Inilah 4 fase menstruasiyang dialami perempuan dan wajid diketahui oleh semua perempuan.

Fase menstruasi adalah proses bulanan yang dialami oleh perempuan. Di mana terjadi serangkaian perubahan pada tubuh dan organ reproduksinya. 

Penting bagi untuk mengenali setiap fase tersebut, sebab ini dapat membantu memprediksi waktu menstruasi serta mengetahui masa subur. 


Selama fase menstruasi, ada suatu proses yang terjadi secara bertahap dalam rahim dan dibagi ke dalam 4 fase menstruasi. 

Dilansir dari Pregnant Education, berikut ini adalah empat fase menstruasi yang dialami perempuan, antara lain:  

Baca Juga: Moms Wajib Tahu Nih, Kenali 10 Gejala Gangguan PCOS pada Perempuan

1. Fase menstruasi

Fase menstruasi merupakan tahap pertama dari fase menstruasi. Fase ini dimulai ketika sel telur yang dilepas oleh ovarium dari fase sebelumnya tidak dibuahi. 

Ketika mengalami menstruasi, dapat merasakan gejala-gejala, seperti berikut ini.  

- Kram perut

- Payudara terasa kencang

- Kembung

- Perubahan suasana hati

- Mudah marah

- Sakit kepala

- Kelelahan

- Nyeri punggung bawah

Rata-rata perempuan mengalami fase ini selama 3-7 hari. Namun, sebagian lainnya bisa saja memiliki periode yang lebih lama.  

2. Fase folikuler

Fase folikuler dimulai pada hari pertama haid (terjadi tumpang tindih dengan fase menstruasi), dan berakhir ketika Anda berovulasi. 

Pada awalnya, hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon perangsang folikel (FSH).  

Hormon ini dapat merangsang indung telur untuk menghasilkan 5-20 kantong kecil yang disebut dengan folikel. Setiap folikel ini mengandung sel telur yang belum matang. 

Fase folikel ini rata-rata berlangsung selama 16 hari, namun dapat pula berkisar antara 11-27 hari.  

3. Fase ovulasi

Meningkatnya kadar estrogen selama fase folikel memicu kelenjar pituitari melepas hormon luteinizing (LH). 

Inilah awal terjadinya proses ovulasi. Ovulasi adalah proses ketika ovarium melepas sel telur yang matang.  

Fase ovulasi merupakan satu-satunya waktu dalam fase menstruasi yang memungkinkan Anda untuk hamil. 

Ovulasi terjadi pada hari ke-14 jika Anda memiliki fase haid 28 hari. Fase ini berlangsung sekitar 24 jam. Setelah sehari, sel telur pun akan mati atau larut jika tidak dibuahi.  

Baca Juga: Daftar Makanan untuk Melancarkan Menstruasi, Bisa Anda Coba Moms

4. Fase luteal

Setelah folikel melepaskan sel telurnya, zat ini berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum dapat melepaskan hormon, terutama progesteron dan beberapa estrogen. 

Jika Anda hamil, tubuh akan menghasilkan human chorionic gonadotropin (HCG) yang dapat membantu menjaga korpus luteum maupun lapisan rahim tetap tebal. 

Jika tidak hamil, maka korpus luteum akan menyusut dan diserap. Pada fase ini, perempuan yang tidak hamil akan mengalami gejala sindrom premenstruasi (PMS), seperti berikut ini.  

- Kembung

- Payudara terasa nyeri atau bengkak

- Suasana hati berubah

- Sakit kepala

- Berat badan bertambah

- Hasrat seks berubah

- Mengidam makanan

- Susah tidur

Fase luteal berlangsung selama 11-17 hari, namun umumnya terjadi selama 14 hari. Itulah 4 fase yang terjadi pada fase menstruasi perempuan.  

Itulah 4 fase menstruasiyang dialami perempuan dan wajid diketahui oleh semua perempuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Helvana Yulian