KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Oke Indonesia Tbk (
DNAR) mencatatkan kinerja sepanjang separuh pertama tahun ini semakin oke. Itu tercermin dari laba perusahaan yang naik hingga 122% secara tahunan (YoY). Mengutip laporan keuangannya (26/7), DNAR mencatatkan laba senilai Rp 11,45 miliar. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun lalu, Bank Oke hanya mencatat laba senilai Rp 5,1 miliar. Adapun, kenaikan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang juga meningkat. Dalam enam bulan pertama tahun ini, Bank Oke mencatat pendapatan bunga bersih dari Rp 211,2 miliar menjadi Rp 293,6 miliar.
Meski demikian, pertumbuhan labanya terhambat oleh peningkatan beban operasional di periode ini. Beban operasional Bank Oke juga naik 37,43% menjadi Rp 279,7 miliar.
Baca Juga: Laba Bank Oke Indonesia (DNAR) Melonjak 71,65% pada Kuartal I-2023 Beban terbesar dari berasal dari biaya kerugian penurunan nilai aset keuangan yang menjadi Rp 103,5 miliar. Pada periode sama sebelumnya, beban tersebut hanya mencapai Rp 63,8 miliar. Dari fungsi intermediasinya sendiri, Bank Oke telah menyalurkan kredit pada periode yang sama senilai Rp 8,57 triliun. Angka tersebut naik 27,9% YoY menjadi Rp 6,71 triliun. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada periode Januari-Juni 2023 tercatat senilai Rp 5,97 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari simpanan berjangka yang mencapai Rp 5 triliun.
Adapun dari sisi aset yang dimiliki, Bank Oke mencatat total aset senilai Rp 10,68 triliun. Angka tersebut naik dari posisi akhir tahun lalu yang senilai Rp 10,18 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari