KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PaninBank) cetak kinerja moncer setelah mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,1 triliun di semester I-2023. Laba tersebut meningkat sekitar 30,89% secara tahunan (YoY).

Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo mengatakan peningkatan laba tersebut didukung fee based income yang naik 47,94% YoY menjadi Rp. 1,68 triliun. Sementara, beban operasional lain mengalami penurunan sebesar 7,31% menjadi Rp. 3,84 triliun.

“Kenaikan fee based income terutama berupa pendapatan dari transaksi Surat Berharga dan Recovery,” ujar Herwidayatmo dalam keterangan resminya, Rabu (26/7)

Lebih lanjut, Herwidayatmo menyebutkan total kredit yang diberikan PaninBank sebesar Rp 138,96 triliun atau dari posisi sama tahun lalu senilai Rp 131,5 triliun. Ia melihat peningkatan kredit tersebut terutama pada segmen komersial, sejalan dengan pulihnya permintaan kredit di sektor ini.

bankBaca Juga: Bank Panin Siapkan Rp 200 Miliar untuk Lunasi 2 Obligasi yang Bakal Jatuh Tempo

“PaninBank berhasil meningkatkan penjualan kredit komersial melalui kantor-kantor cabang untuk mendukung pengembangan usaha nasabah yang mulai pulih pasca pandemi Covid-19,” ujarnya.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), pihaknya menunjukkan peningkatan dengan pertumbuhan sebesar 5,6% YoY menjadi Rp. 144,35 triliun, dengan porsi tabungan mencapai Rp. 52,85 triliun.

Ia melihat porsi tabungan ini menunjukkan keberhasilan bank untuk meningkatkan porsi dana murah dengan mendorong pertumbuhan CASA yang kini mencapai 48,34% dari posisi Desember 2022 sebesar 47,07%.

“PaninBank terus mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience, untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang,” ujarnya.

Sementara itu, ia bilang jumlah ekuitas terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp. 49,51 triliun, meningkat 4,45% dari posisi akhir tahun 2022, sehingga CAR juga meningkat menjadi sebesar 32,89%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari