Moncer, Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Cetak Penjualan Rp 2,45 T per Kuartal III



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pupuk NPK, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) cetak kinerja moncer hingga kuartal III-2022.

Di mana, penjualan Saraswanti Anugerah Makmur mencapai Rp 2,45 triliun hingga kuartal III-2022. Jumlah itu melonjak 96% dibandingkan raihan Rp 1,25 triliun pada periode yang sama tahun 2021.

Direktur Utama Saraswanti Anugerah Makmur Yahya Taufik mengungkapkan, kinerja itu menunjukkan konsistensi SAMF untuk mencetak pertumbuhan yang eksponensial. Realisasi pada periode sembilan bulan itu membuat Yahya optimistis target penjualan yang telah dicanangkan sebelumnya, yakni sebesar Rp 2,88 triliun untuk tahun 2022, bisa tercapai.


“Optimisme tersebut seiring dengan terus meningkatnya permintaan pupuk SAMF serta tingginya harga jual pupuk,” kata Yahya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (31/10).

Baca Juga: Pasokan Bahan Baku aman, Saraswanti Anugrah (SAMF) Kejar Penjualan Rp 2,88 Triliun

Yahya membeberkan, ada beberapa faktor yang menunjang kinerja SAMF untuk mencapai target tahun 2022. Saat ini, para pekebun kelapa sawit nasional yang merupakan mayoritas pelanggan pupuk SAMF, sedang dalam fase proses pemupukan, sehingga permintaan pupuk semakin meningkat.

Sementara itu, di tengah kekhawatiran ketersediaan bahan baku pupuk, Yahya memastikan SAMF terus berkomitmen mendapatkan jaminan pasokan ketersediaan bahan baku agar produksi pupuk dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.

"Di tengah kondisi perekonomian global yang masih belum stabil, SAMF selalu berupaya menjaga kinerja perusahaan agar terus bertumbuh," terang Yahya.

Adapun dari penjualan Rp 2,45 triliun tersebut, SAMF berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 228,42 miliar. Realisasi ini melesat 2,34 kali lipat dibandingkan dengan periode kuartal III-2021 yang hanya Rp 97,73 miliar.

 
SAMF Chart by TradingView

Selanjutnya, pada posisi kuartal III-2022, SAMF memiliki aset senilai Rp 2,80 triliun, dengan liabilitas Rp 1,80 triliun dan ekuitas Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari