Monex: Penguatan rupiah masih terbuka



JAKARTA. Dukungan internal dan eksternal bakal jadi kekuatan rupiah untuk menguat di hadapan dollar AS pada Senin (25/7).

Di pasar spot, Jumat (22/7), nilai tukar rupiah teraresiasi 0,03% di level Rp 13.095 per dollar AS. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, mata uang Garuda menguat 0,15% ke posisi Rp 13.102 per dollar AS.

Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, peluang rupiah untuk unggul lebih terbuka ketimbang dollar AS.


Menurutnya, meski data manufaktur Amerika Serikat yang dirilis baru-baru ini cukup solid, namun tidak akan cukup membantu dollar AS. Pasalnya, pasar akan mengantisipasi pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). "Karena yang penting bagi pasar kini adalah arah pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen," ujar Putu.

Apalagi, Paman Sam belum akan merilis data ekonomi terbaru, yang memungkinkan untuk menyokong dollar AS. Sehingga, peluang rupiah untuk mencuri keunggulan akan terbuka lebih lebar. Terutama, jika data neraca perdagangan Jepang bisa mendukung mata uang Asia.

Meski demikian, lanjtu Putu, peluang penguatan rupiah versus dollar AS bakal terbatas, sebab pasar akan wait and see menanti hasil FOMC pada pertengahan pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini