KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/USD melemah 0,23% ke level 1,1690, Kamis (27/9). Sentimen penggeraknya masih berasal dari sisi dollar AS usai kenaikan suku bunga The Federal Reserve tadi malam.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, Euro bergerak melemah terhadap dollar Amerika Serikat karena pengumuman keputusan The Fed terkait kenaikan suku bunga ke 2,25%. Selain itu, dalam pernyataannya, The Fed juga berencana menaikkan suku bunga pada bulan Desember nanti.

Sementara itu, mata uang euro sedikit terpukul akibat penguatan indeks dollar. Tak hanya itu, euro juga masih dipengaruhi kekhawatiran dengan permasalahan anggaran di Italia dimana defisit anggarannya berada di rentang antara 1,6% hingga diatas 3%.

“Untuk level aman, sebenarnya berada di atas level 2%,” kata Faisyal, Kamis (27/9).

Faisyal menambahkan, tren pasangan EUR/USD ini masih ada kecenderungan menurun namun terbatas. Mengingat adanya sentimen positif dari Presiden European Central Bank, Mario Draghi yang menyatakan bahwa tingkat inflasi Eropa bergerak naik sehingga mendukung ekspektasi pasar untuk menaikan suku bunga Eropa dalam waktu dekat.

Secara teknikal, Faisyal melihat pasangan EUR/USD bergerak di antara MA 100 dan MA 200. Kemudian garis moving average convergence divergence (MACD) di level 0.003965. Stochastic bergerak turun di level 47.81 dan indikator RSI juga bergerak turun di 48.61.

“Secara keseluruhan masih sideways karena pergerakan MA masih diantara 100 dan 200 dan hanya indikator stochastic dan RSI yang bergerak turun ini berpeluang bearish untuk jangka pendek,” ujarnya.

Untuk sepekan, pasangan ini diperkirakan akan berada di level 1,1600 – 1,1900. Dengan itu, Faisyal memberikan rekomendasi sell on rally pada pasangan EUR/USD besok. Ia juga memproyeksikan harga besok bergerak dalam rentang support di kisaran 1,1670 – 1,1635 – 1,1560 dan resistence di kisaran 1,1750 – 1,1790 – 1,1850.

Hingga akhir tahun, pasangan ini masih akan melemah karena dipengaruhi kenaikan suku bunga The Fed pada Desember nanti dengan perkiraan di level 1,1400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti