Monopoli, AirAsia dan Malaysia Airlines didenda



KUALA LUMPUR. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Malaysia mendenda Malaysia Airlines dan AirAsia karena menjalankan praktik monopoli di sejumlah rute yang dilayani dua maskapai tersebut.

Komisi tersebut mendenda Malaysian Airlines dan AirAsia masing-masing US$3 miliar atau sekitar Rp 30 miliar. Hal ini karena dua maskapai itu justru bekerjasama di sejumlah rute, yang seharusnya mereka saling berkompetisi.

“Ketika bisnis setuju untuk saling berbagi pasar, itu berarti mereka setuju untuk menghentikan kompetisi,” ujar Kepala KPPU Malaysia, Siti Norma Yaakob.


AirAsia, perusahaan penerbangan murah asal China, pada Agustus 2011 menyerahkan 10% saham holding kepada perusahaan investasi milik pemerintah Malaysia. Sebagai gantinya, maskapai yang dimiliki taipan Toni Fernandes ini mendapatkan 20,5% saham Malaysia Airlines.

Kesepakatan tersebut juga ditujukan untuk saling bekerjasama dan menghilangkan kompetisi yang merugikan di sejumlah rute.

Akan tetapi, kesepakatan itu dibatalkan delapan bulan setelahnya, lantaran karyawan Malaysia Airlines protes karena berpotensi memangkas karyawan yang bekerja. (Kompas.com)

Editor: Hendra Gunawan