JAKARTA. Untuk mengenang perjuangan almarhum KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur dalam memperjuangkan eksistensi etnis Tionghoa di Indonesia, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan pembangunan monumen Gus Dur di Singkawang, Kalimantan Barat. "Di momen Cap Go Meh yang sangat berharga ini, saya mengusulkan agar Kalbar, khususnya Singkawang, kita bersama-sama dapat mendirikan Monumen Gus Dur. Ini sebagai pusat kesadaran kebhinekaan, agar semangat pluralisme dan keadilan semakin menjiwai bangsa Indonesia," ujar Muhaimin dalam pernyataan persnya usai menghadiri Festival Cap Go Meh di Singkawang, Sabtu(22/2/2013). Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan monumen Gus Dur akan mewakili kenangan sang Guru Bangsa tersebut. Sehingga, setiap generasi paham bahwa Indonesia pernah memiliki tokoh besar yang membela yang lemah dan terdiskriminasi.
Monumen Gus Dur diusulkan dibangun di Singkawang
JAKARTA. Untuk mengenang perjuangan almarhum KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur dalam memperjuangkan eksistensi etnis Tionghoa di Indonesia, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan pembangunan monumen Gus Dur di Singkawang, Kalimantan Barat. "Di momen Cap Go Meh yang sangat berharga ini, saya mengusulkan agar Kalbar, khususnya Singkawang, kita bersama-sama dapat mendirikan Monumen Gus Dur. Ini sebagai pusat kesadaran kebhinekaan, agar semangat pluralisme dan keadilan semakin menjiwai bangsa Indonesia," ujar Muhaimin dalam pernyataan persnya usai menghadiri Festival Cap Go Meh di Singkawang, Sabtu(22/2/2013). Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan monumen Gus Dur akan mewakili kenangan sang Guru Bangsa tersebut. Sehingga, setiap generasi paham bahwa Indonesia pernah memiliki tokoh besar yang membela yang lemah dan terdiskriminasi.