JAKARTA. Monumen Perjuangan akan segera dibangun di Markas Besar TNI Cilangkap. Monumen dengan patung Panglima Besar Jenderal Sudirman yang tengah ditandu ini akan melengkapi monumen-monumen yang telah ada sebelumnya yakni Monumen Trikora, Monumen Dwikora, dan Monumen Seroja."Dua tahun lalu, kami tentu merasa tidak lengkap kalau ada Trikora, Dwikora dan Seroja. Tapi awal perjuangan tidak pernah diabadikan. Misalnya saja operasi militer 1945-1949 sampai awal tahun 60 ketika ada perjuangan politik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (9/10).SBY menuturkan, ide dasar pembangunan ini berawal tahun 1999 ketika Timor Timur tidak lagi menjadi bagian NKRI. Padahal, tidak sedikit para pejuang yang gugur di tanah Timor. Atas pemikiran Mantan Presiden Megawati bersama SBY dan mantan Panglima TNI Laksamana TNI Widodo AS, maka dibangunlah Monumen Seroja.Tujuannya supaya kerabat dan lapisan masyarakat Indonesia dapat senantiasa berziarah mengenang para pahlawannya yang gugur membela NKRI. "Nanti monumen ini bisa dibuka untuk masyarakat," ujarnya.Sementara itu, Kapusjarah TNI Brigjen TNI M Rusdi Zaini menjelaskan pembangunan Monumen Perjuangan tersebut akan dibangun di halaman depan Mabes TNI dengan luas tanah 80x80 meter dan lebar 5,5 meter serta panjang 17 meter. Terdapat juga nantinya 21 relief perjuangan Indonesia selama tahun 1908-1959, antara lain kebangkitan nasional Budi Utomo, sumpah pemuda, perjuangan nasional di Vorkstraad, lahirnya tentara Pembela Tanah Air (PETA), dan perlawanan terhadap pendudukan Jepang. Ada juga peristiwa Rengas Dengklok, Proklamasi RI, pembentukan parpol, penumpasan PKI Madiun dan pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) hingga kembali ke undang-undang 45. "Targetnya, pembangunan monumen perjuangan akan rampung dalam kurun waktu 8 bulan lamanya," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Monumen Perjuangan akan dibangun di Cilangkap
JAKARTA. Monumen Perjuangan akan segera dibangun di Markas Besar TNI Cilangkap. Monumen dengan patung Panglima Besar Jenderal Sudirman yang tengah ditandu ini akan melengkapi monumen-monumen yang telah ada sebelumnya yakni Monumen Trikora, Monumen Dwikora, dan Monumen Seroja."Dua tahun lalu, kami tentu merasa tidak lengkap kalau ada Trikora, Dwikora dan Seroja. Tapi awal perjuangan tidak pernah diabadikan. Misalnya saja operasi militer 1945-1949 sampai awal tahun 60 ketika ada perjuangan politik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (9/10).SBY menuturkan, ide dasar pembangunan ini berawal tahun 1999 ketika Timor Timur tidak lagi menjadi bagian NKRI. Padahal, tidak sedikit para pejuang yang gugur di tanah Timor. Atas pemikiran Mantan Presiden Megawati bersama SBY dan mantan Panglima TNI Laksamana TNI Widodo AS, maka dibangunlah Monumen Seroja.Tujuannya supaya kerabat dan lapisan masyarakat Indonesia dapat senantiasa berziarah mengenang para pahlawannya yang gugur membela NKRI. "Nanti monumen ini bisa dibuka untuk masyarakat," ujarnya.Sementara itu, Kapusjarah TNI Brigjen TNI M Rusdi Zaini menjelaskan pembangunan Monumen Perjuangan tersebut akan dibangun di halaman depan Mabes TNI dengan luas tanah 80x80 meter dan lebar 5,5 meter serta panjang 17 meter. Terdapat juga nantinya 21 relief perjuangan Indonesia selama tahun 1908-1959, antara lain kebangkitan nasional Budi Utomo, sumpah pemuda, perjuangan nasional di Vorkstraad, lahirnya tentara Pembela Tanah Air (PETA), dan perlawanan terhadap pendudukan Jepang. Ada juga peristiwa Rengas Dengklok, Proklamasi RI, pembentukan parpol, penumpasan PKI Madiun dan pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) hingga kembali ke undang-undang 45. "Targetnya, pembangunan monumen perjuangan akan rampung dalam kurun waktu 8 bulan lamanya," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News