Moody's: Bayan Resources (BYAN) diuntungkan lonjakan produksi dan utang rendah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's Investors Service menetapkan peringkat utang PT Bayan Resources Tbk (BYAN) pada level Ba3. Outlook peringkat utang perusahaan ini stabil.

Dalam pengumuman pemeringkatan, Moody's mengungkapkan, peringkat ini menunjukkan profil operasional Bayan yang kuat. "Rating Ba3 Bayan mencerminkan level produksi thermal coal yang tumbuh setelah peningkatan tambang Tabang, dengan cadangan sekitar 30 tahun, serta profitabilitas yang kuat dan leverage yang sangat rendah,"kata Maisam Hasnai, Analis Moody's dalam pengumuman rating, Rabu (3/10).

Moody's melihat, Bayan memiliki struktur biaya yang kompetitif. Biaya pekerja terhitung murah. Operasional tambang pun efisien dengan infrastruktur tambang yang terintegrasi.


Bayan melaporkan average strip ratio 4,1 kali dengan biaya produksi sekitar US$ 30 per ton dan margin EBITDA 48%. Di semester pertama lalu, Bayan memproduksi 14,8 juta ton batubara di lima tambang.

Produksi batubara Bayan ini naik 78% ketimbang 8,3 juta ton pada semester pertama tahun lalu. Moody's memperkirakan, produksi Bayan sesuai dengan target 28 juta ton pada tahun ini.

Tabang adalah aset terbesar Bayan yang mengontribusi 80% total volume produksi tahun ini. Bayan menganggarkan belanja sekitar US$ 255 juta dalam tiga tahun ke depan untuk menaikkan kapasitas produksi Tabang menjadi 50 juta ton-60 juta ton pada tahun 2021 dari kapasitas saat ini antara 25 juta ton-35 juta ton.

Bayan akan menutup kebutuhan dana ekspansi ini dari kas hasil operasional. "Seiring rencana penambahan volume produksi Tabang, kami memperkirakan Bayan akan mempertahankan kebijakan keuanganyang hati-hati, termasuk menjaga level leverage rendah,"ungkap Hasnain.

Moody's memperkirakan, level adjusted debt to EBITDA Bayan akan terus berada di bawah level 1 kali hingga tahun 2020.

Di sisi lain, rating Bayan tertahan oleh tidak adanya diversifikasi bisnis. Alhasil, Bayan sangat dipengaruhi oleh thermal coal dan lokasi geografis. Asal tahu, seluruh tambang Bayan berlokasi di Pulau Kalimantan.

Dengan hambatan ini, Moody's melihat bahwa peringkat utang Bayan kemungkinan tidak akan naik dalam waktu 12-18 bulan mendatang. Di sisi lain, peringkat bisa turun jika ada gangguan operasional material yang ada di tambang, penurunan fundamental industri, serta perubahan material terkait strategi operasional dan finansial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati