KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody’s Investors Service memperingatkan pemerintah dan bank sentral Indonesia akan adanya tekanan besar pada cadangan devisa Indonesia tahun ini. Kombinasi defisit neraca transaksi berjalan atawa current account deficit (CAD) yang melebar, keluarnya arus modal asing, dan kebijakan intervensi Bank Indonesia dinilai menjadi penyebabnya. Dalam laporannya, Moody’s memproyeksi CAD Indonesia akan melebar dari 2,7% pada 2019 menjadi 3,5% terhadap PDB pada 2020. Pelebaran CAD utamanya disebabkan oleh kontraksi ekspor yang mendalam akibat jatuhnya permintaan eksternal kendati neraca migas tertolong oleh pelemahan kurs rupiah yang memperkecil biaya impor. Kondisi cadangan devisa Indonesia yang per akhir Februari lalu tercatat sebesar US$ 130,4 miliar, memang masih dinilai memadai untuk menutup kebutuhan pembayaran eksternal. Namun, Moody’s melihat laju penurunan cadev yang cukup cepat sejak awal tahun.
Moody’s ingatkan bakal ada tekanan besar pada cadangan devisa Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody’s Investors Service memperingatkan pemerintah dan bank sentral Indonesia akan adanya tekanan besar pada cadangan devisa Indonesia tahun ini. Kombinasi defisit neraca transaksi berjalan atawa current account deficit (CAD) yang melebar, keluarnya arus modal asing, dan kebijakan intervensi Bank Indonesia dinilai menjadi penyebabnya. Dalam laporannya, Moody’s memproyeksi CAD Indonesia akan melebar dari 2,7% pada 2019 menjadi 3,5% terhadap PDB pada 2020. Pelebaran CAD utamanya disebabkan oleh kontraksi ekspor yang mendalam akibat jatuhnya permintaan eksternal kendati neraca migas tertolong oleh pelemahan kurs rupiah yang memperkecil biaya impor. Kondisi cadangan devisa Indonesia yang per akhir Februari lalu tercatat sebesar US$ 130,4 miliar, memang masih dinilai memadai untuk menutup kebutuhan pembayaran eksternal. Namun, Moody’s melihat laju penurunan cadev yang cukup cepat sejak awal tahun.