KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini (11/1), Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan para pasangan calon kepala daerah yang berlaga di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di sejumlah daerah tahun ini. Moody's Investor Service mengingatkan, Indonesia harus mewaspadai perhelatan politik dalam negeri sampai dua ke depan, entah itu pilkada serentak 2018 dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Lembaga pemeringkat rating utang itu mengingatkan, perhelatan politik di Indonesia bisa memperlambat pelaksanaan reformasi ekonomi yang sudah berjalan dua tahun terakhir. Moody's mencontohkan pengalaman di sejumlah negara tetangga. "Malaysia belum menerapkan reformasi pendapatan yang signifikan pada dua tahun terakhir karena akan pemilihan parlemen tahun ini," jelas Anushka Shah Soverign Analyst Moody's Investor Service dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (10/1). Begitu pula di negara lain. Misalnya di Pakistan, Kamboja, India, Myanmar dan sejumlah negara lain. "Di Indonesia, pemilihan daerah juga cenderung memperlambat momentum reformasi," jelas Shah.
Moody's ingatkan efek pilkada 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini (11/1), Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan para pasangan calon kepala daerah yang berlaga di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di sejumlah daerah tahun ini. Moody's Investor Service mengingatkan, Indonesia harus mewaspadai perhelatan politik dalam negeri sampai dua ke depan, entah itu pilkada serentak 2018 dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Lembaga pemeringkat rating utang itu mengingatkan, perhelatan politik di Indonesia bisa memperlambat pelaksanaan reformasi ekonomi yang sudah berjalan dua tahun terakhir. Moody's mencontohkan pengalaman di sejumlah negara tetangga. "Malaysia belum menerapkan reformasi pendapatan yang signifikan pada dua tahun terakhir karena akan pemilihan parlemen tahun ini," jelas Anushka Shah Soverign Analyst Moody's Investor Service dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (10/1). Begitu pula di negara lain. Misalnya di Pakistan, Kamboja, India, Myanmar dan sejumlah negara lain. "Di Indonesia, pemilihan daerah juga cenderung memperlambat momentum reformasi," jelas Shah.