KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Lembaga pemeringkat Moody's menyebut kebijakan penetapan tarif impor baja dan aluminum oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, hanya akan berdampak kecil pada industri baja di Asia. Pasalnya, menurut riset Moody's, ekspor baja Asia ke AS kurang dari 1% produk domestik bruto (PDB) atau total ekspor Asia. Bahkan bagi Korea Selatan (Korsel) yang memiliki jumlah ekspor terbesar ke AS, dampak kebijakan tarif Trump tergolong moderat terhadap Posco Steel dan Hyundai Steel. Analis Moody's dalam laporan riset yang diunggah pada akun twitter Moody's Investor Service, menyebutkan, kebijakan tarif Trump merupakan kebijakan yang kontradiktif karena tidak akan mampu menekan China sebagai produsen baja terbesar di dunia, dengan total produksi setengah dari baja dunia. Dikatakan kontradiktif, karena menurut International Trade Administration, China bukanlah lima eksportir baja terbesar ke AS.
Moody's: Kebijakan Trump soal bea impor berdampak kecil bagi Asia
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Lembaga pemeringkat Moody's menyebut kebijakan penetapan tarif impor baja dan aluminum oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, hanya akan berdampak kecil pada industri baja di Asia. Pasalnya, menurut riset Moody's, ekspor baja Asia ke AS kurang dari 1% produk domestik bruto (PDB) atau total ekspor Asia. Bahkan bagi Korea Selatan (Korsel) yang memiliki jumlah ekspor terbesar ke AS, dampak kebijakan tarif Trump tergolong moderat terhadap Posco Steel dan Hyundai Steel. Analis Moody's dalam laporan riset yang diunggah pada akun twitter Moody's Investor Service, menyebutkan, kebijakan tarif Trump merupakan kebijakan yang kontradiktif karena tidak akan mampu menekan China sebagai produsen baja terbesar di dunia, dengan total produksi setengah dari baja dunia. Dikatakan kontradiktif, karena menurut International Trade Administration, China bukanlah lima eksportir baja terbesar ke AS.