SINGAPURA. Moody’s Investors Service kembali menaikkan peringkat sovereign debt Indonesia untuk mata uang asing dan lokal ke Ba2 dari sebelumnya Ba3. “Kenaikan peringkat tersebut disebabkan oleh kemampuan ekonomi Indonesia yang dapat bertahan relatif kuat dalam menghadapi tekanan resesi global dan prospek pertumbuhannya yang sehat dalam jangka menengah,” kata Aninda Mitra, Moody’s Vice President dan Sovereign Analis untuk Indonesia yang juga melihat prospek stabil di Indonesia. Menurut Aninda peningkatan aktivitas perekonomian bisa diharapkan tumbuh sampai 5,5% di tahun 2010. “Dinamika pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan berada pada posisi yang lebih baik dalam menghadapi ketidakpastian global pada jangka menengah dibandingkan dengan negara-negara dengan peringkat Ba lainnya. Bahkan dibandingkan sebagian besar perekonomian lainnya di regional,” tambahnya. Kenaikan peringkat ini juga disebabkan oleh perbaikan profil kredit. Defisit anggaran belanja pemerintah yang relatif lebih kecil dan pertumbuhan ekonomi yang kuat telah berhasil menurunkan utang pemerintah pusat Indonesia dan utang luar negeri swasta ke tingkat yang lebih rendah dari rata-rata negara dengan peringkat yang sama.
Moodys Menaikkan Peringkat Sovereign Indonesia ke Ba2
SINGAPURA. Moody’s Investors Service kembali menaikkan peringkat sovereign debt Indonesia untuk mata uang asing dan lokal ke Ba2 dari sebelumnya Ba3. “Kenaikan peringkat tersebut disebabkan oleh kemampuan ekonomi Indonesia yang dapat bertahan relatif kuat dalam menghadapi tekanan resesi global dan prospek pertumbuhannya yang sehat dalam jangka menengah,” kata Aninda Mitra, Moody’s Vice President dan Sovereign Analis untuk Indonesia yang juga melihat prospek stabil di Indonesia. Menurut Aninda peningkatan aktivitas perekonomian bisa diharapkan tumbuh sampai 5,5% di tahun 2010. “Dinamika pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan berada pada posisi yang lebih baik dalam menghadapi ketidakpastian global pada jangka menengah dibandingkan dengan negara-negara dengan peringkat Ba lainnya. Bahkan dibandingkan sebagian besar perekonomian lainnya di regional,” tambahnya. Kenaikan peringkat ini juga disebabkan oleh perbaikan profil kredit. Defisit anggaran belanja pemerintah yang relatif lebih kecil dan pertumbuhan ekonomi yang kuat telah berhasil menurunkan utang pemerintah pusat Indonesia dan utang luar negeri swasta ke tingkat yang lebih rendah dari rata-rata negara dengan peringkat yang sama.