KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's Investors Service tengah meninjau peringkat B1 corporate family rating (CFR) PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) untuk downgrade. Begitu juga dengan peringkat B1 untuk surat utang senior tanpa jaminan yang diterbitkan anak usahanya, yakni TBLA International Pte. Ltd. Vice President and Senior Analyst Moody's Maisam Hasnain mengatakan, penurunan peringkat mungkin dilakukan jika TBLA gagal membiayai kembali (refinance) obligasi besar yang jatuh tempo pada kuartal pertama 2023, setidaknya 12 bulan sebelum jatuh tempo yang dijadwalkan. Surat utang yang dimaksud adalah obligasi US$ 168 juta yang jatuh tempo Januari 2023 dan dan obligasi Rp 1,3 triliun yang jatuh tempo Maret 2023. Moody's berharap, TBLA dapat meningkatkan pinjaman bank domestik baru pada Desember 2021 untuk refinancing obligasi tersebut. "Akan tetapi, jika ada penundaan, perusahaan memiliki opsi pendanaan alternatif yang terbatas untuk mengatasi jatuh tempo yang menjulang," kata Hasnain dalam laporannya, Selasa (9/11).
Moody's meninjau peringkat utang Tunas Baru Lampung (TBLA) untuk downgrade
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's Investors Service tengah meninjau peringkat B1 corporate family rating (CFR) PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) untuk downgrade. Begitu juga dengan peringkat B1 untuk surat utang senior tanpa jaminan yang diterbitkan anak usahanya, yakni TBLA International Pte. Ltd. Vice President and Senior Analyst Moody's Maisam Hasnain mengatakan, penurunan peringkat mungkin dilakukan jika TBLA gagal membiayai kembali (refinance) obligasi besar yang jatuh tempo pada kuartal pertama 2023, setidaknya 12 bulan sebelum jatuh tempo yang dijadwalkan. Surat utang yang dimaksud adalah obligasi US$ 168 juta yang jatuh tempo Januari 2023 dan dan obligasi Rp 1,3 triliun yang jatuh tempo Maret 2023. Moody's berharap, TBLA dapat meningkatkan pinjaman bank domestik baru pada Desember 2021 untuk refinancing obligasi tersebut. "Akan tetapi, jika ada penundaan, perusahaan memiliki opsi pendanaan alternatif yang terbatas untuk mengatasi jatuh tempo yang menjulang," kata Hasnain dalam laporannya, Selasa (9/11).