KONTAN.CO.ID - LONDON. Lembaga pemeringkat kredit Moody's menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun 2023. Namun, Moody's memangkas perkiraan tahun depan untuk ekonomi China. Moody's menyebut, meskipun risiko resesi telah menurun di Amerika Serikat, tantangan China semakin meningkat. “Kami telah menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat menjadi 1,9% pada tahun 2023 dari 1,1%pada perkiraan bulan Mei, karena kuatnya momentum ekonomi yang mendasarinya,” tulis Moody’s dalam sebuah laporan yang dikutip Reuters, Jumat (1/9).
Moody's kini menjadi satu-satunya lembaga pemeringkat yang memberikan peringkat triple A untuk AS setelah penurunan peringkat Fitch bulan lalu. Mood'sy juga mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS tahun 2024 sebesar 1%, dengan menyebut bahwa suku bunga yang tinggi akan menjadi penghambat perekonomian. “Kami yakin akan sulit bagi The Fed untuk mencapai penurunan inflasi yang berkelanjutan ke target 2% jika kondisi perekonomian saat ini terus berlanjut. Dalam pandangan kami, pertumbuhan beberapa perempat di bawah tren diperlukan untuk mencegah overheating,” kata Moody’s. Baca Juga: Xi Jinping: Tiongkok Akan Perluas Akses Pasar di Industri Jasa Sebaliknya, laporan tersebut mengatakan Tiongkok menghadapi “tantangan pertumbuhan yang cukup besar” yang berasal dari lemahnya kepercayaan dunia usaha dan konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi dan kebijakan, berlanjutnya kesengsaraan di sektor properti dan populasi pekerja yang menua.