Rating China digunting Moody's jadi A1



JAKARTA. Moody's Investors Service menurunkan rating utang China, Rabu (24/5) menjadi A1 dari sebelumnya Aa3. Outlook rating utang China direvisi menjadi stabil dari sebelumnya negatif. 

Moody's mengatakan, rating ini merefleksikan ekspektasi bahwa kekuatan finansial China akan terkikis dalam beberapa tahun mendatang. Penyebabnya adalah perkiraan utang terus melebar sementara pertumbuhan ekonomi melambat.

"Moody's berekspektasi, program reformasi kebijakan akan melambat sementara tidak bisa menahan laju utang. Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, pemerintah diperkirakan akan terus mengandalkan stimulus, yang akan berkontribusi pada kenaikan utang secara keseluruhan," tulis Moody's, dalam rilisnya. 


Prospek atau outlook stabil menunjukkan bahwa dengan rating A1, risiko utang China seimbang. 

"Profil kredit China dapat menahan guncangan negatif, dengan pertumbuhan PDB yang masih lebih kuat dibandingkan negara lain dan kebijakan berpeluang mendukung ekonomi," tulis Moody's.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China melambat dalam beberapa tahun terakhir, yaitu dari 10,6% di tahun 2010 menjadi 6,7% pada 2016. 

Pada kuartal I-2017, China mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,9%, lebih besar ketimbang perkiraan pasar. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,5% di tahun ini.

Editor: Sanny Cicilia