KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody’s Ratings (Moody’s) telah mempertahankan peringkat dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hal tersebut seiring dengan kinerja BCA masih tetap kuat dibandingkan bank lainnya. Dalam laporan terbarunya, Moody’s menetapkan baseline credit assessment (BCA) dari bank swasta terbesar di tanah air ini di level Baa2. Sejalan dengan itu, peringkat simpanan jangka panjang maupun jangka pendek juga berada di level yang sama. Moody’s menilai BCA memiliki kualitas aset yang lebih kuat dan profitabilitas yang sangat tinggi dibandingkan rekan-rekan domestik dan regional. Hal tersebut didukung oleh keunggulan kompetitifnya dalam transaction banking.
Memang, rasio pinjaman yang kolektibilitas 3 BCA sedikit meningkat menjadi 1,8% pada akhir tahun 2024, dan rasio Loan at Risk menjadi 5,3% di periode yang sama. Hanya saja, kedua rasio itu merupakan yang terendah di antara rekan-rekan domestik yang dinilai Moody’s. Baca Juga: Jadi Sasaran Serangan Ransomware, Ini Kata BCA “Moody's memperkirakan bahwa biaya kredit bersih akan tetap moderat pada tahun 2025, dan bank akan mempertahankan stok cadangan kreditnya yang tinggi yang saat ini mencakup sekitar 200%,” tulis riset tersebut.