KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analisis yang dilakukan oleh Moody's Investor Service menyebutkan, perubahan demografi populasi di Asia Pasifik akan menjadi angin segar bagi perkembangan industri perbankan. Sejalan dengan hal tersebut, perubahan demografi ini juga dapat menjadi tantangan bagi para pelaku usaha lain. "Dalam satu dekade ke depan, dari 17 sistem perbankan yang eksisting di Asia Pasifik, bank-bank di kawasan Jepang, Hong Kong terutama Taiwan, akan menghadapi tantangan dari dampak penyusutan populasi usia produktif serta penurunan jumlah pekerja," ujar Christine Kuo, Senior Vice President Moody's. Dalam tempo yang sama, Moody's menyebut perbankan di kawasan India, Indonesia dan Filipina akan mendapatkan kesempatan emas untuk mendorong kinerjanya. Hal ini karena semakin pesatnya pertumbuhan usia produktif dan jumlah proporsi bekerja di kawasan ini.
Moody's: Perubahan demografi di Asia bisa jadi peluang dan tantangan bagi perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analisis yang dilakukan oleh Moody's Investor Service menyebutkan, perubahan demografi populasi di Asia Pasifik akan menjadi angin segar bagi perkembangan industri perbankan. Sejalan dengan hal tersebut, perubahan demografi ini juga dapat menjadi tantangan bagi para pelaku usaha lain. "Dalam satu dekade ke depan, dari 17 sistem perbankan yang eksisting di Asia Pasifik, bank-bank di kawasan Jepang, Hong Kong terutama Taiwan, akan menghadapi tantangan dari dampak penyusutan populasi usia produktif serta penurunan jumlah pekerja," ujar Christine Kuo, Senior Vice President Moody's. Dalam tempo yang sama, Moody's menyebut perbankan di kawasan India, Indonesia dan Filipina akan mendapatkan kesempatan emas untuk mendorong kinerjanya. Hal ini karena semakin pesatnya pertumbuhan usia produktif dan jumlah proporsi bekerja di kawasan ini.