KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Moody's Investors Service menyematkan peringkat Ba3 terhadap surat utang yang akan diterbitkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Chandra Astri berencana merilis senior unsecured notes senilai US$ 300 juta. Surat utang yang bakal dirilis ini dijamin oleh anak perusahaannya, PT Styrindo Mono Indonesia dan PT Petrokima Butadiene Indonesia. Hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk pendanaan ekspansi kapasitas dan ekspansi belanja modal. "Penerbitan surat utang tersebut akan memperbaiki profil likuiditas Chandra Asri dengan sebagian dana yang direncanakan untuk belanja modal sebesar US$ 375 juta di 2018 dan US$ 513 juta pada 2019, "kata Brian Grieser, Vice President and Senior Credit Officer Moody's dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (23/10). Chandra Asri telah mengidentifikasi lima proyek yang akan menelan biaya total US$ 370 juta selama 2018-2019. Yakni, peningkatan kapasitas di pabrik butadiene, membangun pabrik polietilen baru, revitalisasi pabrik polypropylene, dan membangun pabrik butyl ether dan Butene-1.
Moody's sematkan peringkat Ba3 ke Chandra Asri
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Moody's Investors Service menyematkan peringkat Ba3 terhadap surat utang yang akan diterbitkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Chandra Astri berencana merilis senior unsecured notes senilai US$ 300 juta. Surat utang yang bakal dirilis ini dijamin oleh anak perusahaannya, PT Styrindo Mono Indonesia dan PT Petrokima Butadiene Indonesia. Hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk pendanaan ekspansi kapasitas dan ekspansi belanja modal. "Penerbitan surat utang tersebut akan memperbaiki profil likuiditas Chandra Asri dengan sebagian dana yang direncanakan untuk belanja modal sebesar US$ 375 juta di 2018 dan US$ 513 juta pada 2019, "kata Brian Grieser, Vice President and Senior Credit Officer Moody's dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (23/10). Chandra Asri telah mengidentifikasi lima proyek yang akan menelan biaya total US$ 370 juta selama 2018-2019. Yakni, peningkatan kapasitas di pabrik butadiene, membangun pabrik polietilen baru, revitalisasi pabrik polypropylene, dan membangun pabrik butyl ether dan Butene-1.