Moody's turunkan peringkat Bumi Resources



SINGAPURA. Moody’s Investor Service memutuskan untuk menurunkan peringkat senior secures bond Bumi Resources Tbk (BUMI) dari B2 untuk menjadi B3.

Tak hanya itu, Moody’s pun menetapkan peringkatnya ini masih dalam review untuk penurunan lebih lanjut.

Senior secured bond ini diterbitkan oleh Bumi Capital Pte Ltd dan Bumi Investment Pte Ltd. Dua anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Bumi Resources Tbk.


“Penurunan rating ini merefleksikan keprihatinan kami terhadap kemampuan BUMI untuk melakukan pembiayaan kembali utangnya yang akan jatuh tempo. Penundaan ini mungkin terjadi karena ada proses dalam pemisahan Bumi Resources Tbk dari Bumi Plc dan pemberhentian penambangan oleh kontraktor di tambang Arutmin di akhir April,” terang Simon Wong Vice President dan Senior Analis Moody’s.

 Di Februari 2013, Bumi Plc menandatangani perjanjian untuk divestasi 29,2% sahamnya di Bumi Resources kepada Bakrie Group. Sebenarnya Bakrie Group mengusulkan transaksi ini sejak Oktober 2012, tapi sampai sekarang masih tidak bisa mendapatkan persetujuan dari pada pemilik saham Bumi Plc.

Ketidakpastian struktur kepemilikan BUMI ini pada gilirannya membuat perusahaan jadi terganggu dalam pembiayaan utangnya yang jatuh tempo di kuartal-3 2013.

Review Moody’s sendiri akan lebih banyak berfokus pada kemampuan BUMI untuk membiayai utangnya yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat, yaitu US$ 150 juta per Agustus mendatang. Selain itu, Moody’s juga akan melihat upaya BUMI untuk mengurangi utangnya dengan cara penjualan aset dan menunggu dioperasikannya kembali tambang di Senakin dan Satui.

Pengoperasian kembali tambang ini sangat penting, karena tanpa operasi tambang ini menurut Moody’s, BUMI  tidak akan bisa memenuhi target produksinya dalam satu tahun dan menghasilkan operating cash flow yang cukup.

Moody’s akan kembali menurunkan rating BUMI di akhir Juni, kalau perusahaan tambang ini tak sanggup membiayai utangnya yang akan jatuh tempo Agustus.   

Utang BUMI secara keseluruhan US$ 4,28 miliar di akhir 2012.  Perusahaan ini membutuhkan dana US$ 634 juta untuk membiayai utangnya yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan ini.

Selain utang jatuh tempo di Agustus, BUMI juga ada pinjaman US$ 406 juta di Bumi Resources Minerals Tbk , perusahaan yang sahamnya 87,09% dimiliki BUMI, jatuh tempo di September. Tapi utang di BRMS ini tidak bisa diambil BUMI. BUMI hanya mempunyai uang cash US$ 45,1 juta dan US$ 100 juta di bank pada akhir 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.