LONDON. Krisis Yunani yang kian mencemaskan memicu spekulasi bahwa Yunani akan segera terdepak dari Eropa. Menurut Moody's Investor Service, Yunani masih memiliki risiko untuk keluar dari zona Eropa. "Masih ada risiko bagi Yunani untuk keluar dari zona euro. Jika hal itu mengkristal, hal tersebut akan menyebabkan kejadian ekonomi yang signifikan," jelasnya. Badan pemeringkat internasional ini juga bilang, upaya Bank Sentral Eropa untuk meredakan krisis utang Eropa hanya memberikan waktu sesaat bagi penentu kebijakan untuk mengambil aksi. Menurut Managing Director Moody's Yves Lemay, penyelesaian krisis utang Eropa memakan waktu bertahun-tahun karena tidak ada proses penyelesaian yang cepat dalam menangani krisis. Lemay juga bilang, outlook pertumbuhan Spanyol akan menjadi kunci utama bagi peringkat utang negara tersebut ke depannya. Selain itu, dalam beberapa pekan ke depan, Moody's juga akan memberikan view-nya terhadap Prancis.
Moody's: Yunani masih berisiko keluar dari euro
LONDON. Krisis Yunani yang kian mencemaskan memicu spekulasi bahwa Yunani akan segera terdepak dari Eropa. Menurut Moody's Investor Service, Yunani masih memiliki risiko untuk keluar dari zona Eropa. "Masih ada risiko bagi Yunani untuk keluar dari zona euro. Jika hal itu mengkristal, hal tersebut akan menyebabkan kejadian ekonomi yang signifikan," jelasnya. Badan pemeringkat internasional ini juga bilang, upaya Bank Sentral Eropa untuk meredakan krisis utang Eropa hanya memberikan waktu sesaat bagi penentu kebijakan untuk mengambil aksi. Menurut Managing Director Moody's Yves Lemay, penyelesaian krisis utang Eropa memakan waktu bertahun-tahun karena tidak ada proses penyelesaian yang cepat dalam menangani krisis. Lemay juga bilang, outlook pertumbuhan Spanyol akan menjadi kunci utama bagi peringkat utang negara tersebut ke depannya. Selain itu, dalam beberapa pekan ke depan, Moody's juga akan memberikan view-nya terhadap Prancis.