KONTAN.CO.ID - User Badang di Mobile Legends harus bersedih. Sebab Moonton bakal tarik Badang dari Mobile Legends hingga akhir bulan Oktober. Kenapa ya? Sebagai salah satu hero
Fighter, Badang cukup sering ditemukan saat bermain mode Classic atau Rank bawah. Hero ini cukup mematikan dengan damage besar serta tembok yang bisa menghalangi jalan kalian. Oleh karena itu cukup banyak pemain Mobile Legends yang menyukai hero yang satu ini.
Penggunaannya pun tidak terlalu sulit, asal semua skillnya bisa konek semua musuh yang kalian hadapi sulit berkutik. Sayangnya, user Badang harus merelakan hero ini di ban alias tidak bisa dimainkan di Mobile Legends. Artinya kalian tidak bisa lagi memainkan Badang di Mobile Legends.
Baca Juga: Skin Epic Badang sudah rilis, begini tampilannya Loh, kok bisa? Jadi begini alasannya,
hero Badang mengalami
bug dimana skill ultimate-nya bisa terkena musuh meski jaraknya cukup jauh. Misalkan, kalian sedang berada di dekat turret, di saat bersamaan Badang juga berada di turretnya sendiri. Nah, saat Badang mengeluarkan ultinya dari situ, kalian bisa terkena damage-nya secara langsung. Apakah itu logis? Apakah itu berarti menggunakan
cheat? Bukan, itu adalah
bug alias kesalahan sistem yang menyebabkan ultimate Badang tidak berjalan semestinya. Tentu saja tidak fair bagi pemain Mobile Legends yang lain. Terlebih jika user Badang sudah mengetahui
bug ini dan memanfaatkannya, apa yang terjadi? Oleh karena itu Moonton mengambil keputusan yang cukup masuk akal. Yakni dengan melakukan ban alias menarik dari Mobile Legends.
Tenang saja, tidak selamanya kok. Pihak Moonton mengabarkan melalui pesan di Mobile Legends bahwa akan memperbaiki Badang hingga pertengahan Oktober. Tidak jelas kapan tanggal pastinya, ini berarti Badang tidak bisa dimainkan di Mobile Legends sampai saat itu juga. Sepertinya
bug dari Badang ini tidak hanya dirasakan pemain Mobile Legends di Indonesia saja. Di Reddit beberapa pemain Mobile Legends juga mengetahui dan bertemu dengan Badang yang memanfaatkan
bug tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News