Moratelindo (MORA) Akan Terbitkan Sukuk Rp 750 Miliar



JAKARTA. Emiten infrastruktur telekomunikasi, PT Mora Telematika Indonesia (MORA) alias Moratelindo akan menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap II senilai Rp 750 miliar. 

Penerbitan surat utang berbasis syariah ini merupakan rangkaian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo dengan target dana maksimal Rp 3 triliun. 

Tahun lalu, MORA telah menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap I Tahun 2023. Kala itu, Moratelindo memperoleh dana segar Rp 488,55 miliar. 


Di tahap kedua, MORA akan menerbitkan dan menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap I Tahun 2023 dengan sisa Imbalan Ijarah sebanyak-banyaknya Rp 700 miliar.

Moratelindo akan menerbitkan sukuk dalam dua seri. Yakni seri A memiliki tenor 3 dengan jumlah sisa imbalan ijarah yang ditawarkan Rp 264,18 miliar dan seri B dengan tenor 5 tahun senilai Rp 9,6 miliar. 

"Sisa Imbalan Ijarah yang ditawarkan senilai Rp 476,22 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik," jelas manajemen MORA dalam keterbukaan informasi, Selasa (9/1).

Baca Juga: Gelar Private Placement, Moratelindo (MORA) Terbitkan 2,36 Miliar Saham

Jika jumlah dalam penjaminan kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban MORA untuk menerbitkan Sukuk Ijarah tersebut. 

Secara umum, dana segar dari penerbitan sukuk ini akan digunakan untuk refinancing sesuai dengan jatuh tempo Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2021 pada 4 Mei 2024.

Kemudian sisa dananya akan digunakan untuk investasi dalam bentuk membangun Backbone dan Access yang didalamnya termasuk Data Center dan ducting.

Sementara alias underlying asset dalam penerbitan Sukuk Ijarah atau Objek Ijarah ini adalah hak manfaat yang berasal dari 42% Backbone dan 58% Access milik Moratelindo.

 
MORA Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat