KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) menggelar Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo. Adapun target dana yang bakal dihimpun mencapai Rp 3 triliun. Penerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 dengan sisa imbalan ijarah, sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun. Sukuk tahap pertama ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari sisa imbala ijarah yang terbagi dalam dua seri dengan tenor 3 tahun dan tenor 5 tahun. Indikasi kisaran cicilan imbalan sukuk ijarah yang akan ditawarkan kepada investor yakni 9,4%-9,9% untuk tenor 3 tahun. Untuk tenor 5 tahun, kisaran cicilan imbalan sebesar 10%-10,5%.
Sukuk ijarah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, melainkan dijamin dengan seluruh harta kekayaan Moratelindo. Adapun underlying asset dalam penerbitan sukuk ijarah ini adalah hak manfaat atas Bacbone dan Access milik Moratelindo. Perusahaan ini menunjuk Sinarmas Sekuritas dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi efek sukuk. Penerbitan dan penawaran Sukuk Ijarah Berkelanjutan Moratelindo Tahap I Tahun 2019 ini mengantongi peringkat idA(sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Wakil Direktur Utama Moratelindo Jimmy Kadir mengatakan, pihaknya akan menggunakan 85% dana penerbitan sukuk untuk investasi. "Sekitar 85% untuk ekspansi, utamanya untuk backbone atau perluasan jaringan. Kami juga akan merambah ke fiber to the home (FTTH) akan kami galakkan juga, jadi 85% pasti untuk kabel," jelas Jimmy, Rabu (12/6).