Moratorium kebun buat penjualan benih sawit turun



JAKARTA. Penjualan benih kelapa sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) pada kuartal I-2017 belum memuaskan. Selama tiga bulan pertama 2017, penjualan benih kelapa sawit PPKS hanya sebanyak 6,5 juta butir, lebih rendah 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur PPKS Hasril Hasan Siregar mengatakan, penurunan penjualan benih kelapa sawit perusahaannya dikarenakan beberapa hal, seperti harga minyak sawit yang tidak stabil dan faktor psikologis dari rencana moratorium izin lahan pengembangan sawit.

Kampanye negatif terhadap sawit yang masih marak di dalam negeri maupun di luar negeri, serta program replanting atau peremajaan tanaman sawit rakyat yang belum lancar, juga turut menjadi faktor pelemah penjualan.


Hasril berharap, penjualan benih sawit akan kembali meningkat mulai kuartal II ini. "Jadi sudah negatif 3%-5%, mudah-mudahan bulan-bulan mendatang akan pulih dan berharap positif," katanya, pekan lalu.

Dengan kondisi ini, PPKS tidak terlalu muluk memasang target penjualan benih kelapa sawit tahun ini. PPKS hanya mematok penjualan benih sebanyak sama seperti tahun lalu yang sebanyak 20 juta butir. Seperti diketahui sejak tahun 2012, penjualan benih kelapa sawit PPKS selalu turun. Pada tahun 2012 tersebut penjualan benih kelapa sawit PPKS sebanyak 40,26 juta. Dari total penjualan, 30% dibeli oleh petani rakyat, sementara sisanya perusahaan perkebunan sawit swasta, seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan ekspor.

Head of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Michael Kesuma sebelumnya juga bilang, moratorium lahan perkebunan sawit yang telah berlangsung selama enam tahun menjadi tantangan bagi produsen benih sawit. Walaupun begitu perusahaan ini mengaku akan terus mengembangkan benih sawit unggul dari saat ini yang telah mencapai sebanyak sembilan varietas benih sawit. Selain untuk internal, 80% penjualan benih sawit SGRO di jual ke pasaran.

Secara nasional, penjualan benih sawit kelapa sawit menunjukkan tren penurunan paling tidak dalam empat tahun terakhir. Bila tahun 2012 penjualan benih kelapa sawit tercatat sebanyak 170,03 juta butir, pada tahun 2016 anjlok 54,57% menjadi hanya 77,23 juta butir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini