JAKARTA. Langlah pemerintah untuk menghentikan pengiriman (moratorium) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara-negara kawasan Timur Tengah (Timteng) dinilai tidak tepat oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ketua Satuan Tugas (Satgas) TKI Kadin Nofel Saleh Hilabi mengatakan, moratorium bagi TKI tersebut berpotensi menimbulkan praktik perdagangan manusia. “Moratorium selain merugikan secara devisa juga membuka peluang sebesar-besarnya bagi mafia untuk melakukan human trafficking (perdagangan orang),” ungkap kata Nofel, dalam siaran Persnya, Kamis (11/6). Di dalam negeri, menurut Nofel pengangguran begitu tinggi sementara di luar negeri kebutuhan tenaga kerja juga tinggi. Dengan kondisi ini banyak mafia yang memanfaatkan situasi tersebut.
Moratorium TKI justru perbesar perdagangan manusia
JAKARTA. Langlah pemerintah untuk menghentikan pengiriman (moratorium) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara-negara kawasan Timur Tengah (Timteng) dinilai tidak tepat oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ketua Satuan Tugas (Satgas) TKI Kadin Nofel Saleh Hilabi mengatakan, moratorium bagi TKI tersebut berpotensi menimbulkan praktik perdagangan manusia. “Moratorium selain merugikan secara devisa juga membuka peluang sebesar-besarnya bagi mafia untuk melakukan human trafficking (perdagangan orang),” ungkap kata Nofel, dalam siaran Persnya, Kamis (11/6). Di dalam negeri, menurut Nofel pengangguran begitu tinggi sementara di luar negeri kebutuhan tenaga kerja juga tinggi. Dengan kondisi ini banyak mafia yang memanfaatkan situasi tersebut.