SINGAPURA. Analis Morgan Stanley memperkirakan, harga emas dan bijih besi akan terus turun hingga tahun 2015. Keduanya komoditas yang paling terpukul dengan penguatan dollar Amerika Serikat. Ekspektasi kenaikan bunga acuan AS yang mendorong penguatan dollar AS menjadi terpaan bagi harga emas, begitu juga dengan kekhawatiran pasar akan kesehatan ekonomi China. Joel Crane, analis Morgan Stanley di Melbourne mengatakan, rata-rata harga emas akan merosot tiap kuartal, dan mencapai US$ 1.165 per ons troi pada September tahun depan. Harga tersebut berbanding dengan proyeksi hari ini US$ 1.211,7. "Dollar akan menjadi kunci pergerakan emas, sedangkan bijih besi akan tertekan akibat kenaikan cepat penumpukan pasokan," tulis Crane dalam risetnya.
Morgan Stanley: Harga emas menuju US$ 1.165
SINGAPURA. Analis Morgan Stanley memperkirakan, harga emas dan bijih besi akan terus turun hingga tahun 2015. Keduanya komoditas yang paling terpukul dengan penguatan dollar Amerika Serikat. Ekspektasi kenaikan bunga acuan AS yang mendorong penguatan dollar AS menjadi terpaan bagi harga emas, begitu juga dengan kekhawatiran pasar akan kesehatan ekonomi China. Joel Crane, analis Morgan Stanley di Melbourne mengatakan, rata-rata harga emas akan merosot tiap kuartal, dan mencapai US$ 1.165 per ons troi pada September tahun depan. Harga tersebut berbanding dengan proyeksi hari ini US$ 1.211,7. "Dollar akan menjadi kunci pergerakan emas, sedangkan bijih besi akan tertekan akibat kenaikan cepat penumpukan pasokan," tulis Crane dalam risetnya.