KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 memang membawa sentimen buruk terhadap kondisi kesehatan, sosial, dan merembet pada kondisi ekonomi. Meski begitu, lembaga riset Morgan Stanley melihat Indonesia bisa kecipratan rejeki dari adanya pandemi Covid-19 terutama dalam hal penarikan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI). Dalam hal ini, ekonom Morgan Stanley Asia Limited Deyi Tan mengatakan, adanya Covid-19 dan berbagai tensi geopolitik mendorong adanya deglobalisasi dan meningkatkan urgensi diversifikasi binis. “Nah, Indonesia bisa menangkap potensi relokasi FDI seiring dengan masih rendahnya biaya arbitrase, banyak tenaga kerja muda, dan juga pasar permintaan domestik yang besar,” tutur Deyi dalam laporannya, Rabu (10/11).
Selain itu, pemerintah Indonesia juga sudah memiliki Undang-Undang Cipta Kerja. UU sapu jagad ini digadang mampu memperlancar urusan investasi yang masuk sehingga bisa berimplikasi pada penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak. Baca Juga: Morgan Stanley prediksi ekonomi Indonesia bullish tahun depan, ini tiga pendorongnya Sepakat dengan pemerintah, Deyi memang melihat adanya UU Cipta Kerja ini bisa meningkatkan kemudahan investasi karena memudahkan prosedur, memperluas pasar tenaga kerja, dan bahkan bisa memberikan insentif pajak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)