Morgan Stanley: Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 5,4%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga keuangan Morgan Stanley merilis hasil risetnya perihal perkembangan kondisi ekonomi Indonesia. Riset yang disusun oleh Ekonom Deyi Tan dan Zhixiang Su ini, menunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia tumbuh di angka 5,2% secara tahunan (yoy) pada kuartal IV 2017.

Berdasarkan riset tersebut, pertumbuhan PDB kuartal IV ini berada di atas pertumbuhan PDB pada kuartal III sebesar 5,1% yoy. Pertumbuhan ini utamanya didorong oleh permintaan domestik yang meningkat.

“Permintaan domestik meningkat 5,9% yoy lebih tinggi dari kuartal III 2017 sebesar 4,1% yoy dan memberikan kontribusi sebesar 5,9 percentage point (ppt) terhadap pertumbuhan utama, lebih baik dari kuartal III sebesar 3,9 ppt,” tertulis pada riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (6/2).


Pun, secara khusus, konsumsi swasta naik sebesar 5,0% yoy lebih baik dari kuartal III sebesar 4,9% yoy. Sementara konsumsi masyarakat meningkat menjadi 3,8% yoy, diatas dari pertumbuhan kuartal III 3,5% yoy.

Di sisi penawaran, sektor tersier meningkat, sementara pertumbuhan di sektor primer dan sekunder moderat. Secara khusus, sektor primer melambat menjadi 1,3% yoy dari kuartal III sebesar 2,4% yoy, di sektor pertanian pun melambat menjadi 2,2% yoy dari kuartal III 2017 2,8% yoy.

Serta di sektor pertambangan dan penggalian ikut melambat dari 0,1% yoy menjadi 1,8% yoy pada kuartal III 2017.

Sementara itu, sektor sekunder turun sedikit menjadi 5,3% yoy dari kuartal III 5,5% yoy. Ini terjadi karena peningkatan moderat di bidang manufaktur sebesar 4,5% yoy melambat dari kuartal III sebesar 4,8% yoy, namun dapat diimbangi dari peningkatan tinggi yang terjadi di bidang konstruksi sebesar 7,2% yoy dari kuartal III 7,0% yoy.

Adapun, ekspor Indonesia pun turut melambat menjadi 8,5% yoy dari kuartal III sebesar 17,0% yoy. Serta impor turun menjadi 11,8% yoy dari kuartal III sebesar 15,5% yoy.

Di sisi lain, momentum pertumbuhan di sektor tersier sedikit naik menjadi 6,0% yoy, di atas kuartal III sebesar 5,9% yoy. Secara khusus, sub-segmen jasa yang memiliki pertumbuhan lebih baik adalah informasi dan komunikasi, properti, administrasi publik serta layanan pendidikan.

Dengan kondisi tersebut, ekonomi Indonesia mampu berkembang sebesar 5,1% di tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016 sebesar 5,0%. Ke depannya, Morgan Stanley memperkirakan ekonomi akan bertahan dalam jalur pemulihan bertahap, dengan pertumbuhan PDB 2018 dan 2019 masing-masing sebesar 5,4% dan 5,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto