Morgan Stanley Prediksi Pasokan Minyak Mentah Surplus Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - Pasar minyak mentah saat ini sedang berada dalam kondisi ketat hampir sepanjang kuartal III. Namun memasuki kuartal IV diperkirakan situasinya mulai berbalik arah. Keseimbangan akan tumbuh seiring penurunan permintaan musiman mereda dan pasokan OPEN dan NON OPEC yang kembali tumbuh.

Morgan Stanley (MS) memperkirakan minyak akan suprlus dengan harga Brent turun hingga kisaran US$ 70 per barrel. Proyeksinya pasokan OPEC dan non-OPEC akan tumbuh sekitar 2,5 juta barel per hari (bph) pada tahun 2025, atau jauh di atas permintaan pasar.

Tiga sumber mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa OPEC+ kemungkinan tidak akan merekomendasikan perubahan kebijakan produksi kelompok tersebut pada pertemuan tingkat menteri bulan depan. Pengoperasian kilang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Agustus tahun ini, dan kemungkinan tidak akan kembali ke level tersebut hingga Juli 2025.


Baca Juga: Harga Minyak Berada di Titik Terendah Dalam Satu Bulan

Morgan Stanley membiarkan perkiraan harga minyak mentah Brent untuk kuartal ketiga tahun 2024 tidak berubah pada $86 per barel. Awal bulan ini, Goldman Sachs (GS) juga mempertahankan proyeksinya untuk kuartal ini pada harga rata-rata Brent sebesar $86 per barel.

Harga minyak mentah Brent pada hari Senin naik 0,54% menjadi $83,08 per barel pada pukul 05.35 GMT, dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,54% menjadi $80,56. 

Selanjutnya: Mata Uang Regional Tertekan, Rupiah Spot Melemah di Rp 16.220 per dollar

Menarik Dibaca: Mata Uang Regional Tertekan, Rupiah Spot Melemah di Rp 16.220 per dollar

Editor: Putri Werdiningsih