KONTAN.CO.ID - MOKSOW. Kremlin mengatakan pada hari Jumat bahwa Moskow selalu mengharapkan yang terbaik tetapi bersiap untuk yang terburuk ketika ditanya tentang kemungkinan Perang Dingin baru antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Hubungan diplomatik AS-Rusia merosot ke level terendah baru pekan ini setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan dia mengira Presiden Vladimir Putin adalah "pembunuh" dalam sebuah wawancara yang mendorong Rusia menarik duta besarnya untuk Amerika Serikat. Putin kemudian menawarkan pembicaraan virtual langsung kepada Biden dalam beberapa hari mendatang.
Pada hari Jumat (19/3), juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan tawaran pembicaraan Putin tetap terbuka dan bahwa Putin dapat melakukan kapan saja yang sesuai untuk Biden, meskipun tawaran itu tidak akan tetap di atas meja untuk waktu yang tidak ditentukan. Baca Juga: Rusia: Pasca insiden Kerch, aktivitas militer NATO dan AS meningkat di dekat Krimea "Putin mengatakan bahwa terlepas dari segalanya, tidak ada gunanya bermain di diplomasi megafon dan duri perdagangan. Ada gunanya melanjutkan hubungan," kata Peskov kepada wartawan dalam konferensi per seperti dilansir Reuters. Dia ditanyai tentang Perang Dingin baru antara kedua negara. "Kami, tentu saja, selalu berharap yang terbaik, tetapi selalu siap untuk yang terburuk. Mengenai Rusia, Presiden Putin dengan jelas telah menyatakan keinginannya untuk melanjutkan hubungan ...," katanya.