Peringatan Hari Kartini mengingatkan kita pada peran wanita yang makin menguat belakangan ini di dalam dunia bisnis. Sejumlah wanita wirausaha yang dilansir sebagai The Worlds Most Powerful Female Entrepreneurs oleh Forbes tahun 2017 memiliki bisnis di ragam industri. Ariana Huffington dari Amerika, misalnya, adalah wanita tangguh pendiri Huffington Post, perusahaan media digital pertama di Amerika Serikat yang memenangi hadiah Pullitzer di tahun 2012. Ada pula Kiran Mazumdar-Shaw, pemilik perusahaan bioteknologi pertama dan terbesar di India, Biocon. Perusahaan ini didirikan tahun 1978 dan saat ini telah mendunia dengan berbagai produk bioteknologi. Sementara di Taiwan, salah satu pendiri HTC, produsen ponsel terkemuka di dunia adalah wanita, Cher Wang. Di Indonesia, kita mengenal cukup banyak wanita wirausaha dengan produk perusahaansudah masuk pasar internasional. Sebut saja Mooryati Soedibyo dan Martha Tilaar, pemilik perusahaan kosmetik ternama di Indonesia. Pada 2015, Forbes juga menempatkan tiga wanita wirausaha asal Indonesia sebagai Asia Power Woman yaitu Anne Patricia Sutanto dari PT Pan Brothers, Tbk, dan Noni Purnomo dari Blue Bird Holding Group, serta Wendy Sui Cheng Yap dari PT Nippon Indo Sari, Tbk. Badan Pusat Statistik mencatat dari 55,53 juta UMKM, 54 juta di antaranya merupakan usaha mikro. Dari pelaku UMKM tersebut, 0,1% merupakan wanita wirausaha. Sementara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) mencatat, dari sekitar 46 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sebagian besar industri rumahan dan sekitar 73% pengelolanya adalah wanita.
Motivasi wanita wirausaha Indonesia
Peringatan Hari Kartini mengingatkan kita pada peran wanita yang makin menguat belakangan ini di dalam dunia bisnis. Sejumlah wanita wirausaha yang dilansir sebagai The Worlds Most Powerful Female Entrepreneurs oleh Forbes tahun 2017 memiliki bisnis di ragam industri. Ariana Huffington dari Amerika, misalnya, adalah wanita tangguh pendiri Huffington Post, perusahaan media digital pertama di Amerika Serikat yang memenangi hadiah Pullitzer di tahun 2012. Ada pula Kiran Mazumdar-Shaw, pemilik perusahaan bioteknologi pertama dan terbesar di India, Biocon. Perusahaan ini didirikan tahun 1978 dan saat ini telah mendunia dengan berbagai produk bioteknologi. Sementara di Taiwan, salah satu pendiri HTC, produsen ponsel terkemuka di dunia adalah wanita, Cher Wang. Di Indonesia, kita mengenal cukup banyak wanita wirausaha dengan produk perusahaansudah masuk pasar internasional. Sebut saja Mooryati Soedibyo dan Martha Tilaar, pemilik perusahaan kosmetik ternama di Indonesia. Pada 2015, Forbes juga menempatkan tiga wanita wirausaha asal Indonesia sebagai Asia Power Woman yaitu Anne Patricia Sutanto dari PT Pan Brothers, Tbk, dan Noni Purnomo dari Blue Bird Holding Group, serta Wendy Sui Cheng Yap dari PT Nippon Indo Sari, Tbk. Badan Pusat Statistik mencatat dari 55,53 juta UMKM, 54 juta di antaranya merupakan usaha mikro. Dari pelaku UMKM tersebut, 0,1% merupakan wanita wirausaha. Sementara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) mencatat, dari sekitar 46 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sebagian besar industri rumahan dan sekitar 73% pengelolanya adalah wanita.