KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MotoGP Australia di Phillip Island pada akhir pekan ini menghasilkan pertarungan yang sangat menegangkan. Marc Marquez, dengan kemampuan balapnya yang luar biasa, berhasil meraih kemenangan setelah mengalahkan Jorge Martin dalam duel yang berlangsung sengit. Mengutip
crash.net, meskipun Martin memimpin klasemen, keunggulan tersebut tidak cukup untuk menahan serangan Marquez di lap-lap terakhir. Di sisi lain, Francesco Bagnaia gagal mempertahankan posisinya dan harus puas di tempat ketiga.
Dominasi Marc Marquez di MotoGP Australia
Marc Marquez menunjukkan performa gemilangnya dengan mengalahkan Martin setelah persaingan yang ketat di lintasan Phillip Island. Meskipun Jorge Martin mengawali balapan dari pole position dan memenangkan Sprint Race, ia harus mengakui keunggulan Marquez di Grand Prix kali ini.
Pada lap-lap terakhir, Marquez berhasil mengambil alih posisi terdepan setelah Martin melebar di Tikungan 4, memungkinkan pembalap Gresini itu memanfaatkan celah yang terbuka. Martin, yang masih memimpin klasemen MotoGP, mencoba bertahan namun tidak bisa menahan gempuran Marquez yang terus memberikan tekanan. Usaha terakhir Martin untuk kembali memimpin di lintasan start/finish pun berhasil diatasi Marquez dengan serangan balik yang menentukan kemenangan, lagi-lagi di Tikungan 4, di mana kedua pembalap hampir keluar dari lintasan.
Baca Juga: Begini Ekspektasi Ducati Jelang Kepindahan Marc Marquez ke Tim Pabrikan MotoGP Perjalanan Marquez dari Posisi Ke-13
Balapan ini tidak dimulai dengan baik bagi Marquez. Setelah mengalami wheelspin yang signifikan akibat terkena tear-off yang ia buang sebelum balapan, Marquez terlempar hingga posisi ke-13 pada awal lomba. Namun, pembalap Gresini ini dengan cepat merangkak naik, menyusul Martin dan Bagnaia pada Lap 6. Ketika Martin melakukan kesalahan di Tikungan 1, membuka peluang bagi Bagnaia dan Marquez untuk menyalipnya, Marquez tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Duel Ketat dengan Martin
Setelah menyalip Bagnaia, Marquez langsung terlibat dalam pertarungan ketat dengan Martin. Mereka berdua saling jual-beli laptime, sementara Bagnaia mulai tertinggal di tempat ketiga. Duel antara Marquez dan Martin terus berlangsung hingga lap-lap terakhir, di mana Marquez akhirnya berhasil memanfaatkan kesalahan Martin dan merebut kemenangan yang dramatis.
Ducati Dominasi 6 Besar, Bagnaia di Tempat Ketiga
Francesco Bagnaia, yang memudar dari pertarungan memperebutkan kemenangan, akhirnya finis di posisi ketiga yang sepi. Meskipun Bagnaia tidak mampu menyaingi kecepatan Marquez dan Martin, posisinya tetap aman dari ancaman pembalap lainnya. Di belakang Bagnaia, terjadi pertarungan sengit antara lima pembalap untuk memperebutkan posisi keempat. Fabio Di Giannantonio akhirnya keluar sebagai pemenang di posisi tersebut, diikuti oleh Enea Bastianini dan Franco Morbidelli yang melengkapi sapu bersih Ducati di enam besar.
Baca Juga: Dorna Sports: Kalender MotoGP dan F1 Masih akan Bentrok Brad Binder dari KTM dan Maverick Vinales dari Aprilia harus puas finis di posisi ketujuh dan kedelapan, sementara Fabio Quartararo dari Yamaha menjadi pembalap teratas dengan motor Jepang di posisi kesembilan. Johann Zarco dari LCR Honda mengakhiri balapan di posisi ke-11.
Penggunaan Ban di Phillip Island: Strategi Kunci
Phillip Island, dengan permukaan aspal baru, menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap terkait dengan pemilihan ban. Setelah menganalisa konsumsi ban Soft belakang dalam Sprint Race, Michelin memutuskan untuk memperbolehkan penggunaan ban Soft di Grand Prix. Semua pembalap memilih ban belakang yang lembut yang dikombinasikan dengan ban depan yang keras, tetapi diperlukan manajemen yang tepat untuk menjaga performa ban sepanjang 27 putaran. Selain persaingan ketat di lintasan, beberapa pembalap juga harus menghadapi penalti akibat insiden sebelumnya. Marco Bezzecchi menerima penalti long-lap setelah terlibat insiden di Sprint Race dengan Vinales, sementara Alex Marquez mendapatkan penalti yang sama karena kecelakaan dengan Joan Mir di Motegi. Bezzecchi mengalami nasib buruk dengan terjatuh tidak lama setelah menjalani hukumannya.
Takaaki Nakagami juga terkena penalti penurunan tiga posisi grid setelah gagal keluar dari jalur saat diberitahu adanya masalah teknis dalam sesi latihan. Akibatnya, ia harus start dari posisi terakhir di grid.
Baca Juga: Spesifikasi Mesin MotoGP pada 2026 Dibekukan, Apa Alasannya? Pedro Acosta Absen dari Grand Prix Australia
Bintang rookie, Pedro Acosta, tidak dapat mengikuti balapan di Grand Prix Australia setelah mengalami rasa sakit di bahu kirinya akibat benturan keras di balapan Sprint. Absennya Acosta menambah daftar pembalap yang tidak dapat bersaing di Phillip Island. Setelah berakhirnya Grand Prix Australia, perhatian kini beralih ke MotoGP Thailand di Buriram yang akan dimulai pada hari Jumat. Jorge Martin masih memimpin klasemen, namun kemenangan Marc Marquez kali ini menegaskan bahwa persaingan akan semakin ketat di sisa musim.
Editor: Handoyo .